Peduli Lingkungan dan Masyarakat, PT BCM Tanggapi Aspirasi Warga Desa Tanjung Agung
Mobil tanki air milik PT BCM yang dikerahkan melakukan penyiraman jalan agar bersih dari debu di jalan yang dilalui truk angkutan batubara di kawasan Desa Tanjung Agung Kecamatan Lais Kabupaten Muba. --
Beberapa desa yang mendapatkan manfaat dari program CSR ini di antaranya adalah Desa Paldas di Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin, Desa Taja Indah di Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin, serta Desa Tanjung Agung Timur dan Tanjung Agung Barat di Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas antar desa serta memperbaiki infrastruktur yang pada gilirannya dapat memperlancar aktivitas ekonomi masyarakat.
Dukungan terhadap komitmen perusahaan ini juga datang dari pihak pemerintah desa.
Kepala Desa Tanjung Agung Selatan, Indera Kesuma, mengungkapkan bahwa meskipun keberadaan perusahaan tambang batubara memberikan beberapa dampak negatif, seperti polusi dan kerusakan jalan akibat aktivitas operasional, tetapi secara keseluruhan, keberadaan perusahaan telah memberikan dampak positif bagi warga desa.
BACA JUGA:Hilangkan Kesan 'Sangar', Ini yang Dilakukan Kodim 0401 Muba
BACA JUGA:Konsisten Perluas Pemerataan Akses Broadband, Telkomsel Hadirkan BTS 4G/LTE Baru di Muba
Indera Kesuma menjelaskan bahwa sebagian besar warga desa telah terserap sebagai tenaga kerja di PT BCM, yang tentunya memberikan peningkatan pendapatan bagi keluarga mereka.
Bahkan, dengan adanya perusahaan ini, akses ke jalan yang lebih baik dan peluang kerja yang terbuka luas telah meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.
"Keberadaan perusahaan batubara di wilayah kami memang memberikan dampak positif, terutama dalam hal peningkatan ekonomi masyarakat. Sebagian besar warga desa bisa bekerja di perusahaan, yang tentu saja meningkatkan pendapatan mereka. Jalan-jalan di desa juga semakin baik, yang mempermudah transportasi dan aktivitas ekonomi," ungkap Indera.
Senada dengan hal ini, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tanjung Agung Selatan, Hairul Pahmi, juga menyatakan bahwa warga desa berharap agar PT BCM selalu terbuka dalam mendengarkan keluhan dan aspirasi masyarakat.
Meski terdapat beberapa masalah yang belum sepenuhnya terselesaikan, Hairul menegaskan bahwa masyarakat lebih memilih untuk berdialog dan mencari solusi terbaik, daripada memutuskan untuk melakukan aksi yang dapat merugikan semua pihak.
BACA JUGA:Optimisme BRI Pada Kebijakan Ekonomi di Era Pemerintahan Baru
BACA JUGA:Piutang Pembiayaan Adira Finance Capai Rp57 T, Tumbuh 7% hingga September 2024
Di sisi lain, masyarakat yang melakukan aksi damai berharap agar perusahaan dapat menanggapi keluhan mereka terkait berbagai masalah, terutama yang berkaitan dengan dampak sosial dan lingkungan dari aktivitas operasional perusahaan.
Mereka berharap bahwa perusahaan dapat terus meningkatkan upaya pengelolaan lingkungan, seperti mengatasi polusi debu dan menjaga kebersihan sekitar jalan raya yang dilalui truk-truk tambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: