Ratusan Pengungsi Gunung Lewotobi Nobar Laga Indonesia vs Jepang untuk Hilangkan Duka

PALPOS.ID - Ratusan Pengungsi Gunung Lewotobi Nobar Laga Indonesia vs Jepang untuk Hilangkan Duka.

Ratusan korban letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki berkumpul di posko pengungsian Desa Bokang Wolomatang, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Jumat malam (15/11/2024). 

Meskipun masih di tengah situasi sulit, mereka berusaha melupakan sejenak duka dan kelelahan melalui acara nonton bareng (nobar) laga kualifikasi Piala Dunia antara Timnas Indonesia melawan Jepang.

Acara nobar ini diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Angkatan Laut (Lanal) Maumere. 

BACA JUGA:Waduh! FIFA Resmi Jatuhkan Hukuman Berat untuk Timnas Indonesia: Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Wah! PSSI Bakal Tambah Dua Pemain Naturalisasi: Erick Thohir Ungkap Strategi Besar untuk Timnas Indonesia

Inisiatif tersebut bertujuan memberikan hiburan bagi para pengungsi yang telah bertahan di posko sejak 4 November 2024.

"Kami sengaja ingin memberikan hiburan kepada warga pengungsi yang mungkin sudah merasa jenuh berada di pengungsian ini. Selain itu, mayoritas pengungsi laki-laki memang menyukai sepak bola. Kami berharap hiburan ini bisa sedikit mengurangi beban pikiran mereka," ujar Komandan Angkatan Laut (Danlanal) Maumere Kolonel Mar Anjas Wicaksono Putro.

Acara ini ternyata menarik perhatian bukan hanya dari pengungsi di Desa Bokang Wolomatang. 

Banyak pengungsi dari desa-desa sekitar turut hadir untuk menyaksikan pertandingan. 

BACA JUGA:Kabar Baik! Maarten Paes Siap Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: China Mulai Panik

BACA JUGA:Timnas Indonesia: Satu-satunya Wakil Asia Tenggara yang Melaju ke Putaran Tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Meski laga berakhir dengan kekalahan Timnas Indonesia, antusiasme dan kegembiraan warga tetap terlihat.

"Sungguh menyenangkan melihat senyum mereka, meskipun mereka sempat kecewa karena Indonesia kalah. Yang terpenting, acara ini berhasil mengalihkan perhatian mereka dari kondisi sulit," tambah Kolonel Mar Anjas.

Sumber: