Dugaan Penggelapan Rp14 Miliar Tabungan Anggota KUD Marga Mulya, Polres OKI Tunggu Audit Eksternal

Namun, karena kurangnya bukti, laporan itu tidak dapat diproses lebih lanjut. 

Setelah hasil audit independen keluar, penyelidikan akhirnya kembali dibuka oleh Polres OKI. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Kekayaan Kabupaten Kudus dan Potensi Sebagai Otonomi Baru Jawa Utara

BACA JUGA:Kudus Ibukota Otonomi Baru Provinsi Jawa Utara: Potret dan Usulan Pemekaran Wilayah Jawa Tengah

Kuncoro dan para anggota koperasi berharap pihak berwenang dapat menemukan pelaku dan memastikan uang tabungan mereka dikembalikan.

"Para petani sangat membutuhkan uang tersebut untuk program replanting. Ini adalah modal utama kami untuk memperbaiki kebun kelapa sawit yang sudah tua dan tidak produktif," tambahnya.

Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto, melalui Kasat Reskrim AKP Rio Trisno SH MH, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil audit eksternal untuk melengkapi proses penyelidikan. 

"Kami terus mendalami kasus ini untuk memastikan ada kejelasan hukum dan keadilan bagi para anggota koperasi," tegasnya.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Jawa Tengah: Kudus Potret Kota Calon Ibukota Otonomi Baru Jawa Utara

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Kabupaten Kudus Calon Ibukota Provinsi Otonomi Baru Jawa Utara

Sorotan Penting dalam Kasus KUD Marga Mulya

Kasus ini mencerminkan tantangan besar dalam pengelolaan keuangan koperasi yang seharusnya menjadi andalan petani kecil.

Minimnya transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen koperasi seringkali menjadi akar masalah. 

Audit independen dan eksternal diharapkan mampu memberikan titik terang bagi ribuan anggota yang kini menggantungkan harapan pada penegak hukum.

Sementara itu, pemerintah daerah dan lembaga terkait juga diharapkan turun tangan untuk mendukung pemulihan dana dan menghindari kejadian serupa di masa depan. 

BACA JUGA:Kenali Penyakit Mitsubishi Kuda Sebelum Meminangnya dan Diajak Mudik Lebaran Nanti

Sumber: