Bank Mandiri Taspen Selenggarakan Program Mantapreneur Naik Kelas di Bandung

Acara Mantapreneur Naik Kelas di Bandung ini dihadiri oleh ratusan pensiunan yang bersemangat untuk mengikuti berbagai sesi pelatihan dan diskusi.

Materi yang diberikan mencakup pengelolaan keuangan, strategi pemasaran, inovasi produk, hingga motivasi untuk tetap produktif di usia lanjut.

Salah satu peserta, Siti Aminah (63), pensiunan guru, mengungkapkan antusiasmenya terhadap program ini.

“Saya sudah lama ingin memulai usaha kecil-kecilan di rumah, tetapi tidak tahu harus mulai dari mana. Program ini memberikan saya panduan yang jelas,” ujar Siti.

BACA JUGA: Inisiatif CIMB Niaga: Mendorong Generasi Muda untuk Tumbuh Sehat dan Mandiri Secara Finansial

BACA JUGA:Perkuat Kemandirian Ekonomi Masyarakat Bali, BSI Resmikan Sentra UMKM Bedugul

Selain pelatihan, program ini juga menghadirkan kisah inspiratif dari para pensiunan yang telah sukses dalam dunia usaha, termasuk Ahmad Susila. Kisah mereka menjadi motivasi bagi peserta lain untuk berani memulai langkah pertama.

“Kami bahagia melihat banyak pensiunan yang sudah sukses meniti karier baru sebagai wirausahawan. Harapan kami, mereka dapat menularkan ide dan semangat kepada pensiunan lainnya,” tambah Maswar.

Bank Mandiri Taspen juga menyediakan skema pembiayaan khusus bagi para pensiunan yang ingin memulai usaha.

Skema ini dirancang untuk mempermudah pensiunan mendapatkan modal usaha dengan bunga ringan dan proses yang sederhana.

“Kami tidak hanya memberikan pembiayaan konsumtif, tetapi juga pembiayaan produktif yang dapat membantu mereka mengembangkan usaha. Dengan demikian, para pensiunan ini dapat mandiri secara finansial,” ujar Maswar.

BACA JUGA: Bank Mandiri Taspen Gelar Pemberangkatan Umroh untuk 8 Pasangan Nasabah Pemenang Undian

BACA JUGA:Bingung Mau Beli Pulsa? Begini Panduan Praktis Membeli Pulsa Online di Aplikasi Livin Mandiri

Ahmad Susila, yang telah memanfaatkan pembiayaan ini, menyatakan bahwa dukungan dari Bank Mandiri Taspen sangat membantunya dalam mengembangkan usaha kerupuknya.

“Dengan adanya pembiayaan produktif, kami bisa meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas pasar hingga ke luar negeri,” ujarnya.

Sumber: