Heboh Oknum Koas FK Unsri Baku Hantam Pasal Jadwal Jaga: Orang Tua Pelaku Diduga Ikut Campur

Heboh Oknum Koas FK Unsri Baku Hantam Pasal Jadwal Jaga: Orang Tua Pelaku Diduga Ikut Campur

Heboh Oknum Koas FK Unsri Baku Hantam Pasal Jadwal Jaga: Orang Tua Pelaku Diduga Ikut Campur.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PALEMBANG, PALPOS.ID - Heboh Oknum Koas FK Unsri Baku Hantam Pasal Jadwal Jaga: Orang Tua Pelaku Diduga Ikut Campur.

Sebuah video yang memperlihatkan insiden pemukulan terhadap mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya (Unsri) berinisial Lf, yang juga seorang dokter muda atau koas, menjadi viral di media sosial. 

Peristiwa yang terjadi di sebuah kafe di kawasan Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, ini mengundang perhatian publik dan memicu perdebatan panas.

Menurut informasi dari rekan-rekan korban, konflik bermula ketika Lf, yang menjabat sebagai ketua kelompok koas (chief koass) pada stase anak, menyusun jadwal jaga untuk kelompoknya. 

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Tol Indralaya-Prabumulih: Kepergian Sang Dokter Meninggalkan Dua Putri yang Masih Kecil

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Tol Indralaya-Prabumulih: Tragedi Menewaskan Seorang Dokter Petugas Haji di Palembang

Namun, seorang rekan sesama koas berinisial LA tidak setuju dengan jadwal tersebut. Lf sempat merevisi jadwal, tetapi LA tetap tidak menyetujui hasil revisi itu.

Atas keberatan LA yang tak kunjung selesai, Lf akhirnya meminta LA untuk menyusun sendiri jadwal sesuai keinginannya. 

Tak disangka, LA kemudian melibatkan orang tuanya dalam masalah tersebut. Orang tua LA diduga menghubungi Lf dan memintanya bertemu di sebuah kafe. 

Tanpa rasa curiga, Lf memenuhi undangan tersebut dan ditemani oleh seorang teman dekatnya berinisial A.

BACA JUGA:Korban Kecelakaan Maut di Tol Indralaya-Prabumulih, Seorang Dokter Tim Kesehatan Haji dan Istri Polisi

BACA JUGA:Cobalt Chromium dan Potensi Bahayanya di Dunia Kedokteran Gigi

Dalam pertemuan tersebut, suasana memanas. Orang tua LA disebut berbicara dengan nada tinggi kepada Lf, menyebutnya "jangan sombong karena hanya anak kosan dan anak rantau." 

Di tengah perdebatan, seorang pria berbaju merah yang diduga adalah kerabat LA tiba-tiba memukul Lf berkali-kali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: