Dorong Sanitasi Aman, Palembang Jadi Contoh Pengelolaan Air Limbah Berkelanjutan
Palembang Jadi Contoh Pengelolaan Air Limbah Berkelanjutan -erika/palpos.id-
Forkalim-PERPAMSI Tirta Musi Palembang Gelar Workshop Strategi Daerah Kelola Air Limbah Lebih Efektif
PALEMBANG, PALPOS.ID– Komitmen Palembang dalam meningkatkan sanitasi dan pengelolaan air limbah domestik semakin diperkuat melalui Workshop Strategi Daerah untuk Pengembangan Layanan Air Limbah Domestik yang digelar di Hotel Santika, Rabu, 11 Desember 2024.
Acara ini diprakarsai oleh Forkalim bekerja sama dengan PERPAMSI Tirta Musi Palembang, menghadirkan para pemangku kepentingan untuk mencari solusi inovatif demi menciptakan pengelolaan air limbah yang lebih efektif, aman, dan berkelanjutan.
Workshop ini menjadi langkah nyata menuju visi besar Palembang sebagai kota bersih dan ramah lingkungan. Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palembang, Rudi Indawan, S.H., M. KN., yang mewakili Pj Walikota Palembang, menegaskan pentingnya sinergi semua pihak dalam pengelolaan air limbah.
"Pengelolaan air limbah yang baik bukan hanya menjaga lingkungan, tetapi juga kesehatan masyarakat. Dengan kolaborasi ini, Palembang akan semakin dekat pada visi kota yang sehat dan layak huni," ujarnya.
BACA JUGA:BATIQA Hotel Palembang Menawarkan Pengalaman Istimewa di Malam Pergantian Tahun
PERPAMSI menampilkan berbagai inovasi, seperti Smart Water Management, sistem pembacaan meter otomatis, dan pemanfaatan air hujan untuk meningkatkan ketersediaan air bersih. Langkah-langkah ini dirancang untuk menjawab tantangan urbanisasi yang semakin pesat.
"Kegiatan ini bukan hanya diskusi, tetapi juga komitmen bersama untuk menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan," kata Direktur Teknik Perumda Tirta Musi, M. Azharuddin, S.T.
Palembang Jadi Contoh Nasional
Dalam kunjungan lapangan ke IPAL Sei Selayur, teknologi pengolahan modern berbasis mekanis yang dikelola Perumda Tirta Musi menjadi sorotan.
Investasi sebesar Rp1,32 triliun untuk IPAL ini menjadikan Palembang salah satu dari sedikit daerah yang dipercaya mengelola infrastruktur utama air limbah domestik.
"Perumda Tirta Musi akan menjadi model BUMD yang mengelola air minum sekaligus air limbah secara profesional, bahkan menjadi mentor bagi daerah lain," tambah Ketua Umum PERPAMSI, Arief Wisnu Cahyono.
Indonesia menargetkan sanitasi aman mencapai 30% dan air minum aman 40% pada 2030. Saat ini, capaian sanitasi aman baru 10,21%, dan layanan air minum perpipaan hanya menjangkau 22,70% masyarakat. Tingginya angka kehilangan air (*Non-Revenue Water*) nasional sebesar 33-34% menjadi tantangan yang terus dicarikan solusinya.
"Sanitasi adalah pondasi peradaban. Dengan kerja sama dan komitmen, kita optimistis target ini dapat tercapai," tutup Arief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: