Megawati Sebut Ada Pihak Ingin Kacaukan Kongres PDIP 2025, Tantangannya Menggemparkan

Keputusan ini diambil untuk memberikan waktu bagi konsolidasi partai setelah agenda politik yang padat pada 2024, termasuk Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislatif (Pileg), dan Pilkada serentak pada November 2024.

"Kami mengembalikan siklus kongres ke tahun 2025 karena adanya sejumlah agenda nasional pada 2024," ujar Basarah dalam Rakernas V PDIP yang digelar di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, pada Mei 2024.

BACA JUGA:PDIP Klaim Menang di 14 Provinsi dan 247 Kabupaten/Kota dalam Pilkada Serentak 2024

BACA JUGA:Tanpa Partisipasi PKB dan PDIP, AKD DPRD OKI Telah Terbentuk, Inilah Alasanya!

Konteks Politik dan Reaksi Megawati

Pernyataan Megawati ini memperlihatkan dinamika internal yang tengah berlangsung di PDIP menjelang Kongres 2025. 

Ada dugaan bahwa pihak-pihak tertentu berusaha memanfaatkan momen pergantian kepemimpinan untuk mengguncang stabilitas partai terbesar di Indonesia ini. 

Namun, Megawati tampak percaya diri bahwa partainya solid dan tidak akan mudah terpecah.

"Coba awut-awut partai saya," tantangnya sekali lagi, menegaskan keyakinannya pada kesetiaan dan loyalitas kader PDIP.

BACA JUGA:PTUN Jakarta Tolak Gugatan PDIP Terkait Pencalonan Gibran sebagai Wakil Presiden

BACA JUGA:PDIP Dapat Jatah Empat Kursi Ketua di 20 AKD DPR RI: Ini Penjelasan Lengkapnya

Nada suara Megawati sempat berubah saat mengakhiri pidatonya, yang memberikan kesan emosional dan pribadi pada pernyataannya. 

Ia tampak menahan tangis sebelum memutuskan untuk menyudahi sambutannya.

Kesiapan PDIP Menyambut 2025

PDIP diketahui tengah mempersiapkan Kongres VI dengan matang. Partai ini akan menghadapi tantangan besar di tengah dinamika politik nasional yang terus berkembang. 

Megawati, yang telah memimpin partai ini selama beberapa dekade, menjadi simbol stabilitas dan kontinuitas bagi PDIP.

BACA JUGA:Ahmad Muzani Tegaskan Tak Ada Kader PDIP di Kabinet Prabowo-Gibran

Sumber: