PDIP Resmi Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution: Dinilai Intervensi MK dan Menyalahgunakan Kekuasaan

PDIP Resmi Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution: Dinilai Intervensi MK dan Menyalahgunakan Kekuasaan

PDIP Resmi Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby Nasution: Dinilai Intervensi MK dan Menyalahgunakan Kekuasaan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Bobby Nasution: SK Nomor 1651/KPTS/DPP/XII/2024.

Surat keputusan tersebut menetapkan bahwa mereka dilarang melakukan aktivitas atau menduduki jabatan apa pun yang mengatasnamakan PDIP. 

Komarudin menegaskan, “Terhitung sejak dikeluarkannya surat pemecatan ini, DPP PDIP tidak memiliki hubungan dan tidak bertanggung jawab atas segala tindakan mereka.”

BACA JUGA:PDIP Bakal Pecat 27 Kader: Termasuk Jokowi dan Gibran? Pengumuman Resmi 17 Desember 2024

BACA JUGA:PDIP Klaim Menang di 14 Provinsi dan 247 Kabupaten/Kota dalam Pilkada Serentak 2024

Dugaan Penyebab Pemecatan

Pemecatan ini diduga berkaitan dengan perbedaan langkah politik yang diambil Jokowi, Gibran, dan Bobby selama pelaksanaan Pilpres 2024. 

Mereka disebut-sebut melakukan intervensi terhadap Mahkamah Konstitusi (MK) dan menggunakan kekuasaan untuk mendukung keputusan yang bertentangan dengan kebijakan partai. 

Langkah tersebut dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap disiplin organisasi.

Sumber internal partai menyebut, keputusan pemecatan ini telah melalui evaluasi mendalam. 

BACA JUGA:Tanpa Partisipasi PKB dan PDIP, AKD DPRD OKI Telah Terbentuk, Inilah Alasanya!

BACA JUGA:PTUN Jakarta Tolak Gugatan PDIP Terkait Pencalonan Gibran sebagai Wakil Presiden

“PDIP adalah partai yang menjunjung tinggi kedisiplinan dan loyalitas. Siapa pun yang melanggar aturan partai, tanpa pandang bulu, akan dikenakan sanksi,” ujar salah satu pengurus DPP PDIP yang enggan disebutkan namanya.

AHY dan Demokrat Beri Tanggapan

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), turut dimintai tanggapan terkait keputusan ini. 

Namun, AHY memilih untuk bersikap hati-hati. “Saya belum bisa berkomentar lebih jauh. Kita jaga situasi politik kita agar tetap kondusif, terutama menjelang akhir tahun 2024 yang penuh dengan dinamika politik,” ujar AHY saat ditemui di Istana Kepresidenan.

Ketika ditanya apakah Demokrat berniat merekrut Jokowi setelah pemecatan ini, AHY hanya menjawab diplomatis, “Lebih baik tanyakan langsung kepada Pak Jokowi.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: