Gelorakan Bela Negara Untuk Indonesia Maju, Kemenkumham Sumsel Gelar Upacara Hari Bela Negara

Keikhlasan untuk berkorban, baik dalam bentuk waktu, tenaga, maupun pemikiran, adalah nilai bela negara yang harus dimiliki oleh setiap individu.

Ini bukan hanya berhubungan dengan pengorbanan fisik, tetapi juga pengorbanan dalam upaya mencapai tujuan bersama, yakni kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Kemampuan untuk membela negara tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik atau militer, tetapi juga kemampuan dalam berbagai bidang yang mendukung kemajuan bangsa.

Hal ini mencakup penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan sosial, serta kemampuan untuk menghadapi tantangan zaman.

BACA JUGA:Wujudkan ASN Unggul, Jajaran Kanwil Kemenkumham Sumsel Peringati HUT Korpri ke-53

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Pindahkan 15 Napi ke Lapas Karanganyar Nusakambangan

Dalam kesempatan tersebut, Mulyadi juga menekankan bahwa tugas bela negara bukanlah hanya tanggung jawab Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri), melainkan kewajiban seluruh komponen bangsa.

Setiap warga negara, termasuk ASN, diharapkan untuk ikut serta dalam menjaga keutuhan negara, baik melalui tugas profesional mereka masing-masing maupun melalui kontribusi sosial lainnya.

Bela negara bukan hanya tanggung jawab TNI, Polri, dan Kementerian Pertahanan, tetapi adalah kewajiban setiap warga negara Indonesia.

"ASN sebagai bagian dari masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk turut serta dalam menjaga keamanan, kestabilan, dan kemajuan negara,” jelas Mulyadi.

Salah satu tujuan utama dari peringatan Hari Bela Negara adalah untuk menghormati jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

BACA JUGA:Dua Pimti Kemenkumham Sumsel Promosi Jabatan Pada Kementerian Hukum

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Siap Pedomani Arahan Menteri Hukum pada Acara Pelantikan Pimti Madya

Para pahlawan tersebut telah memberikan segalanya demi tanah air tercinta, dan kini sudah menjadi kewajiban generasi penerus untuk meneruskan perjuangan mereka.

Mulyadi mengajak seluruh peserta upacara untuk merenungkan betapa besarnya pengorbanan para pahlawan dan bagaimana mereka telah memberikan teladan yang patut ditiru oleh generasi penerus bangsa.

Sumber: