Desakan Mundur Gus Ipul dari Sekjen PBNU Mengemuka di Pra-Muktamar Luar Biasa NU

Desakan Mundur Gus Ipul dari Sekjen PBNU Mengemuka di Pra-Muktamar Luar Biasa NU

Desakan Mundur Gus Ipul dari Sekjen PBNU Mengemuka di Pra-Muktamar Luar Biasa NU.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Berikut adalah poin-poin pentingnya:

Restu Masyayikh Jawa Timur

Para delegasi NU dari seluruh Indonesia menemui para masyayikh di Jawa Timur. 

Mereka menyatakan dukungan terhadap MLB NU asalkan gerakan ini diniatkan untuk menjaga persatuan, ukhuwah nahdliyyah, dan memperbaiki organisasi.

BACA JUGA:Realisasi PKB Samsat Prabumulih Tahun 2024 Over Target Hingga 103,77 Persen

BACA JUGA:Samsat OKI Minta Wajib Pajak Tidak Lewatkan Kesempatan Bayar PKB, Ini Alasannya!

Ajakan untuk Menasihati Pemimpin

Forum mengajak warga NU untuk saling menasihati para pemimpin demi perbaikan dan pengembalian nilai-nilai utama NU.

Inventarisasi Calon AHWA dan Ketua Umum

Nama-nama calon anggota Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) dan calon Ketua Umum PBNU telah diinventarisasi untuk diajukan dalam MLB.

Usulan Waktu MLB

MLB diusulkan dilaksanakan paling cepat pada Januari 2025, bertepatan dengan Hari Lahir NU, atau selambat-lambatnya pada Syawal 1446 H.

Strategi Konsolidasi yang Aman

Rumusan strategi konsolidasi MLB melibatkan pengurus wilayah, cabang NU, dan PCINU dengan prinsip aman, nyaman, dan rahasia sesuai Anggaran Rumah Tangga NU.

BACA JUGA:Tanpa Partisipasi PKB dan PDIP, AKD DPRD OKI Telah Terbentuk, Inilah Alasanya!

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Apresiasi Kerja Sama Implementasi Opsen PKB, BBNKB, dan Pajak MBLB di Sumsel

Sosialisasi Hasil Pra-MLB

Hasil forum akan disosialisasikan kepada seluruh pengurus wilayah, cabang, dan PCINU sebagai langkah konsolidasi menyeluruh.

Dukungan dan Doa dari Masyayikh

Forum meminta doa restu dan dukungan dari para sesepuh NU, tokoh masyarakat, dan warga Nahdliyin atas upaya menjaga kepribadian organisasi.

Pro dan Kontra di Kalangan Nahdliyin

Wacana MLB NU ini memunculkan beragam reaksi di kalangan Nahdliyin. 

Beberapa pihak mendukung langkah tersebut sebagai bentuk penyelamatan organisasi, sementara lainnya menganggap hal ini dapat memperuncing konflik internal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: