Kebijakan Pajak Baru 2025 : Dampaknya pada Industri Otomotif dan Pilihan Kendaraan
Pemerintah Indonesia resmi menaikkan tarif PPN dan mengatur ulang PPnBM-foto:dokumen palpos-
Meski insentif pajaknya lebih kecil dibandingkan mobil listrik, kendaraan hybrid tetap lebih hemat bahan bakar dibandingkan mobil konvensional.
Namun, harga awal yang lebih tinggi dan pilihan yang masih terbatas di pasar menjadi tantangan.
Mobil Konvensional:
Mobil konvensional tetap menjadi pilihan bagi konsumen yang mencari performa handal dan ketersediaan suku cadang yang luas.
Kendaraan ini lebih mudah dalam perawatan dan cocok untuk penggunaan jangka panjang.
Namun, dengan kenaikan PPN dan tarif PPnBM penuh, biaya kepemilikan mobil konvensional menjadi lebih mahal dibandingkan jenis kendaraan lainnya.
Low Cost Green Car (LCGC):
Mobil LCGC menawarkan efisiensi bahan bakar dan harga yang lebih terjangkau.
Dengan tarif PPnBM yang rendah, LCGC menjadi pilihan ideal bagi masyarakat yang membutuhkan kendaraan untuk aktivitas harian di dalam kota.
Namun, mobil ini memiliki kapasitas mesin yang lebih kecil, sehingga kurang cocok untuk perjalanan jauh atau kebutuhan yang lebih berat.
Selain memilih jenis kendaraan yang sesuai, konsumen juga perlu mempertimbangkan perlindungan asuransi.
Asuransi tidak hanya melindungi kendaraan dari risiko kerugian atau kerusakan, tetapi juga memastikan nilai kendaraan tetap terjaga.
Sebagai salah satu penyedia asuransi terpercaya, Roojai menawarkan solusi asuransi yang fleksibel dan terjangkau untuk berbagai jenis kendaraan, termasuk mobil konvensional, hybrid, dan LCGC.
Layanan seperti Emergency Roadside Assistance, jaringan bengkel rekanan yang luas, serta kemudahan klaim melalui video call menjadi keunggulan Roojai.
Namun, Roojai saat ini masih dalam tahap pengembangan untuk menyediakan perlindungan bagi kendaraan listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: