Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Usul Pembentukan 3 Provinsi Baru dan NTT Berganti Nama
Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Usul Pembentukan 3 Provinsi Baru dan NTT Berganti Nama.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Timur: Usul Pembentukan 3 Provinsi Baru dan NTT Berganti Nama.
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki potensi besar untuk dilakukan pemekaran.
Usulan pemekaran ini berasal dari masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota setempat yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan, meningkatkan pelayanan publik, serta mendukung pemerataan ekonomi di wilayah tersebut.
Namun, hingga kini, rencana pemekaran ini masih terganjal oleh moratorium yang diberlakukan pemerintah pusat terkait pembentukan daerah otonomi baru (DOB).
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kabupaten Bima Timur: Peluang dan Tantangan di Nusa Tenggara Barat
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Usulan Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa Semakin Mengemuka
Jika moratorium ini dicabut, seleksi ketat akan dilakukan untuk memastikan setiap usulan memenuhi persyaratan administratif dan teknis yang telah ditetapkan.
Salah satu konsekuensi dari pemekaran ini adalah kemungkinan Provinsi NTT berganti nama menjadi Provinsi Kupang Raya.
Berikut adalah gambaran tentang tiga calon provinsi baru di NTT yang diusulkan untuk dibentuk:
1. Provinsi Sumba Sabu Raijua
Rencana pemekaran pertama adalah pembentukan Provinsi Sumba Sabu Raijua yang menjadikan Waingapu, Sumba Timur, sebagai ibu kota.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Nusa Tenggara Barat: Muncul Usulan Provinsi Baru, Sekda NTB Angkat Bicara
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Lampung: Kabupaten Bandar Negara Sesuai Karakteristik Wilayah
Wilayah ini dirancang mencakup:
Kabupaten Sumba Barat Daya
Kabupaten Sumba Barat
Kabupaten Sumba Tengah
Kabupaten Sumba Timur
Kabupaten Saburai Jua (calon DOB)
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Bangka Belitung: Calon Kota Tanjung Pandan, Pusat Pariwisata di Pulau Belitung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: