Toyota Mega Cruiser: Sang Raksasa Jepang yang Menyaingi Hummer H1.
Toyota Mega Cruiser: Sang Raksasa Jepang yang Menyaingi Hummer H1. -Foto : ig_bulalords.cr3-
Selain dijual kepada masyarakat umum, beberapa unit BXD20 juga digunakan oleh departemen kepolisian, pemadam kebakaran, dan Federasi Otomotif Jepang.
Hanya 133 unit Mega Cruiser yang dijual kepada warga sipil, menjadikannya salah satu kendaraan paling langka di dunia.
Toyota pertama kali memperkenalkan prototipe Mega Cruiser pada Pameran Motor Tokyo ke-30 pada Oktober 1993.
Produksi kendaraan ini dimulai pada akhir tahun 1995 di bawah anak perusahaan Toyota, Gifu Auto Body, dan penjualan resminya dimulai pada tahun 1996.
Namun, produksi kendaraan ini dihentikan pada tahun 2001, sementara penjualannya berakhir pada tahun 2002.
Alasan utama penghentian produksi adalah penjualan yang lambat.
Faktor seperti pajak kendaraan yang tinggi dan jalan-jalan sempit di Jepang membuat Mega Cruiser kurang diminati oleh masyarakat umum.
Meskipun begitu, kendaraan ini tetap menjadi ikon otomotif dengan total produksi sekitar 3.000 unit. Beberapa unit bahkan diekspor ke luar negeri sebagai impor abu-abu, menambah daya tariknya di pasar global.
Meski sering dibandingkan dengan Hummer H1, Toyota Mega Cruiser memiliki beberapa keunggulan tersendiri.
Dimensinya yang lebih besar memberikan ruang lebih luas bagi penumpang dan barang bawaan.
Selain itu, sistem kemudi empat roda yang dimiliki Mega Cruiser adalah fitur unik yang tidak dimiliki Hummer H1, sehingga memberikan kemampuan manuver yang lebih baik di ruang sempit.
Kendaraan ini juga dirancang dengan perhatian besar terhadap ketahanan.
Mesin diesel turbo 4.1 liter yang digunakan terkenal andal dan tahan lama, menjadikannya pilihan yang tepat untuk kendaraan militer maupun sipil yang sering menghadapi medan berat.
Meskipun produksi Mega Cruiser telah lama dihentikan, kendaraan ini tetap menjadi ikon bagi para penggemar otomotif, terutama mereka yang menghargai kendaraan off-road berukuran besar.
Desainnya yang ikonik, performa tangguh, dan keterbatasan jumlah unit yang diproduksi menjadikannya koleksi berharga di kalangan kolektor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: