Pelatihan H2Ours : Edukasi Berbasis Permainan untuk Kelestarian Gambut di Sumatera Selatan
Bersama-sama kita belajar menjaga ekosistem gambut Sumatera Selatan untuk masa depan yang berkelanjutan-foto:dokumen palpos-
SUMSEL,PALPOS.ID - Dalam menghadapi tantangan pelestarian ekosistem gambut yang semakin kritis, sebuah metode pelatihan inovatif diperkenalkan di Sumatera Selatan.
Berbeda dari pendekatan konvensional yang mengandalkan seminar dan diskusi, pelatihan ini menggunakan permainan papan bernama H2Ours, sebagai media edukasi bagi masyarakat dalam memahami pentingnya menjaga keseimbangan antara pemanfaatan ekonomi lahan gambut dan kelestarian lingkungan.
Pelatihan ini diselenggarakan selama sepekan sejak 22 Januari 2025, melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah daerah, akademisi, LSM, dan masyarakat desa.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman peserta mengenai dampak keputusan pengelolaan lahan gambut terhadap ekosistem dan masyarakat secara keseluruhan.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Dukung Program Pendampingan Sertifikasi Halal Bagi Produk UMKM
BACA JUGA:Pimpin Rakor High Level Meeting TPID, Pj Gubernur Elen Setiadi Sebut Pengendalian Inflasi Sumsel
Sumatera Selatan dipilih sebagai lokasi karena provinsi ini memiliki salah satu lahan gambut terluas di Indonesia yang terus mengalami degradasi akibat kebakaran, deforestasi, dan alih fungsi lahan.
Permainan papan H2Ours dirancang secara khusus untuk menggambarkan siklus hidrologi lahan gambut secara sederhana namun efektif.
Dalam permainan ini, peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok yang berperan sebagai pemangku kepentingan di ekosistem gambut, seperti petani, pengusaha, pemerintah daerah, dan komunitas masyarakat adat.
Mereka diajak untuk mengambil keputusan terkait pemanfaatan lahan, seperti pembukaan lahan baru, pembangunan kanal, atau pelestarian ekosistem alami.
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Sidak Pasar Pasar Induk Jakabaring, Pastikan Pasokan Bahan Pokok Stabil
Setiap keputusan yang diambil dalam permainan akan berdampak pada kondisi ekonomi dan lingkungan lahan gambut yang mereka kelola.
Misalnya, pembukaan lahan yang tidak terkendali dapat meningkatkan risiko kebakaran dan banjir, sementara upaya konservasi yang efektif dapat mendukung keberlanjutan ekosistem serta memberikan manfaat ekonomi jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: