Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Aspirasi Pembentukan Dua Provinsi Baru Semakin Menguat

Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Aspirasi Pembentukan Dua Provinsi Baru Semakin Menguat

Pemekaran Wilayah Sulawesi Utara: Aspirasi Pembentukan Dua Provinsi Baru Semakin Menguat.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Usulan ini mencakup 1 kota dan 4 kabupaten yang siap bergabung menjadi provinsi baru:

Kota Tahuna, yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Sangihe.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Usulan Pembentukan Tiga Provinsi Baru dan Dampaknya

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: 50 Kecamatan Siap Gabung Calon Provinsi Seribu Megalit Poso

Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).

Kabupaten Kepulauan Talaud.

Kabupaten Kepulauan Talaud Selatan.

Kota Tahuna diusulkan sebagai ibu kota Provinsi Nusa Utara karena posisinya yang strategis dan infrastruktur yang lebih berkembang dibandingkan wilayah lain di kepulauan tersebut.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Calon Provinsi Seribu Megalit Poso Andalkan Pariwisata Alam

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Menuju Pembentukan Provinsi Sulawesi Timur dengan Potensi Gas Alam

Alasan Pembentukan Provinsi Nusa Utara:

Meningkatkan pelayanan pemerintahan bagi masyarakat kepulauan yang selama ini sulit mengakses layanan dari ibu kota provinsi di Manado.

Mendorong pembangunan infrastruktur di daerah kepulauan.

Mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis kelautan dan perikanan yang menjadi sektor unggulan wilayah ini.

Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam dan wisata bahari.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: 10 Fakta Menarik Calon Ibu Kota Provinsi Tana Toraja

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Calon Provinsi Tana Toraja dan Potensi Pariwisata Budaya

2. Provinsi Bolaang Mongondow Raya (Bolmong Raya)

Usulan pemekaran kedua adalah Provinsi Bolaang Mongondow Raya (Bolmong Raya). 

Wilayah ini dikenal dengan potensi pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang besar, namun sering kali merasa kurang mendapatkan perhatian dalam pembangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: