Klasik, Tangguh, dan Dicari Kolektor: Mengapa FJ40 1979 Masih Diminati?

Kombinasi ini membuat pengendalian FJ40 lebih responsif di jalan raya maupun jalur off-road.

Selain itu, Toyota juga melakukan beberapa pembaruan pada model tahun 1979 untuk meningkatkan performa dan keselamatan, seperti:

BACA JUGA:Desain Klasik, Performa Ganas! Mercedes-Benz G 300 CDI, Raja Off-Road Sejati.

BACA JUGA:Suzuki Satria FU 150 Fi 2025: Evolusi Legenda yang Tetap Garang di Jalanan

-Rem cakram depan, yang meningkatkan daya pengereman secara signifikan dibandingkan model sebelumnya yang masih menggunakan rem tromol.

Ini memberikan kontrol lebih baik saat berkendara di medan curam atau licin.

-Sistem kontrol emisi yang lebih baik, sesuai dengan regulasi global, membuatnya lebih ramah lingkungan dibandingkan pendahulunya.

-Suspensi yang lebih halus, memberikan kenyamanan lebih saat berkendara di jalan bergelombang atau berbatu.

Selain itu, Land Cruiser FJ40 memiliki sistem 4WD paruh waktu, memungkinkan pengemudi mengaktifkan mode 4x4 hanya saat dibutuhkan.

Dilengkapi dengan as roda depan dan belakang yang solid serta konstruksi body-on-frame yang kuat, FJ40 siap menghadapi segala rintangan, dari jalur pegunungan hingga hutan belantara.

Desain Klasik yang Fungsional dan Tahan Lama

Daya tarik Toyota Land Cruiser FJ40 tidak hanya terletak pada performanya yang tangguh, tetapi juga desainnya yang ikonik dan fungsional.

Bentuknya yang mengotak mungkin terlihat sederhana, tetapi justru desain ini menjadi ciri khas yang tak lekang oleh waktu.

Beberapa fitur utama yang membuat desain FJ40 begitu menarik antara lain:

- Gril depan khas dengan lampu bundar, memberikan tampilan yang gagah dan kokoh.

Sumber: