Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Calon Kabupaten Bandung Timur untuk Meningkatkan Pelayanan Publik

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kabupaten Garut: Aspirasi Masyarakat Menuju Kemajuan Wilayah di Jawa Barat

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Kabupaten Balubur Limbangan, Nama Pemberian Sunan Gunung Jati

Jika pemekaran ini terealisasi, maka Kabupaten Bandung akan terbagi menjadi dua bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. 

Kabupaten Bandung Timur diharapkan dapat lebih fokus dalam mengelola pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta ekonomi masyarakat di wilayahnya.

Dalam rencana pemekaran ini, Kecamatan Rancaekek diproyeksikan menjadi ibu kota Kabupaten Bandung Timur. 

Pemilihan Rancaekek sebagai pusat pemerintahan baru dinilai strategis karena lokasinya yang berada di tengah-tengah wilayah calon DOB, serta memiliki akses transportasi yang baik dan infrastruktur yang mendukung.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Calon Kabupaten Garut Utara untuk Pengembangan Potensi Ekonomi

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Calon Kabupaten Garut Selatan untuk Efisiensi Administratif dan Pembangunan

Rancaekek sendiri merupakan salah satu kecamatan yang berkembang pesat di Kabupaten Bandung. 

Dengan adanya rencana pemekaran, diharapkan pembangunan di Rancaekek dan sekitarnya semakin dipercepat untuk menyesuaikan statusnya sebagai pusat pemerintahan daerah baru.

Gagasan pembentukan Kabupaten Bandung Timur mendapatkan dukungan kuat dari berbagai elemen masyarakat dan pemangku kepentingan. 

Forum Komunikasi Desain Penataan Daerah Kabupaten Bandung Timur (Forkodetada KBT) menjadi salah satu pihak yang aktif memperjuangkan pemekaran ini.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Dua Calon Kabupaten Baru Berencana Pisah dari Kabupaten Garut

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Calon Kabupaten Bogor Barat untuk Meningkatkan Aksesibilitas Layanan

Forkodetada KBT terus mendorong percepatan proses usulan pembentukan DOB ini kepada Pemerintah Kabupaten Bandung, khususnya kepada Bupati Bandung HM Dadang Supriatna dan Ketua DPRD Kabupaten Bandung, H Sugianto. 

Sumber: