Catat! Pendaftaran RDKK Pupuk Subsidi Dibuka Dari 6-18 Maret

Catat! Pendaftaran RDKK Pupuk Subsidi Dibuka Dari 6-18 Maret

Catat! Pendaftaran RDKK Pupuk Subsidi Dibuka Dari 6-18 Maret. F ist--

Agar petani singkong bisa mendapatkan pupuk bersubsidi, terlebih dahulu harus tergabung dalam kelompok tani (poktan). Syarat lainnya wajib menggarap lahan singkong maksimal dua hektare.

Apabila keduanya sudah dipenuhi, petani singkong dapat mendaftar ke dalam e-RDKK. Petani singkongnya dapat mendaftar ke dalam e-RDKK dengan menyerahkan data pribadi ke ketua poktan, seperti fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).

BACA JUGA:AZKO hadirkan solusi dari A sampai Z koleksi produk untuk sahur, berbuka puasa, hingga berkumpul bersama kelua

BACA JUGA:Palembang Indah Mall: Pusat Perbelanjaan Eksklusif dengan Sentuhan Kemewahan dan Layanan Prima

Selanjutnya ketua poktan inilah yang menyampaikan data anggota kelompoknya ke PPL atau BPP.

“Penebusannya juga sama dengan petani lainnya. Petani singkong terdaftar nantinya cukup membawa KTP ke kios resmi untuk melakukan penebusan,” jelasnya.

Lebih lanjut Wijaya mengungkapkan, tahun 2025 ini Pemerintah mengalokasikan pupuk bersubsidi sebanyak 9,55 juta ton untuk sepuluh komoditas.

Rinciannya pupuk Urea 4,63 juta ton, NPK Phonska 4,27 juta ton, NPK Formula Khusus Kakao 147,8 ribu ton, dan pupuk organik sebanyak 500 ribu ton.

BACA JUGA:Pertamina Salurkan Ratusan Paket PMT sebagai Komitmen Penanganan Stunting di Wilayah Sumbagsel

BACA JUGA:Digital Hub, Solusi Lengkap untuk Kebutuhan Digital Masa Kini

Sementara itu, petani singkong dalam skema pupuk bersubsidi mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi jenis NPK Phonska formulasi 15-10-12.

Dengan demikian total alokasi pupuk NPK Phonska sebanyak 4,27 juta ton ini diperuntukkan bagi singkong beserta komoditas lainnya.

"Pupuk Indonesia siap menjalankan amanah menyalurkan pupuk bersubsidi untuk komoditas singkong. Dengan adanya pupuk bersubsidi ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, membantu mengembangkan industri singkong tanah air, serta mendorong terwujudnya swasembada pangan nasional," pungkas Wijaya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: