Subaru Impreza WRX STi Generasi Kedua: Ikon Reli dengan Performa Buas!

Tidak hanya perubahan pada tampilan eksterior, Subaru juga melakukan sejumlah peningkatan di sektor suspensi untuk meningkatkan handling.

Pembaruan lain pada interior juga dilakukan, memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan fungsional bagi penggunanya.

BACA JUGA:Honda Brio: Mobil Paling Laris di Indonesia yang Terus Mendominasi Pasar.

BACA JUGA:Toyota C-HR+ Resmi Meluncur: SUV Listrik Stylish dengan Jangkauan 600 Km.

Warisan Reli yang Tak Tertandingi

Sebelum WRX STi menjadi ikon seperti sekarang, Subaru sudah terlebih dahulu mengembangkan mobil reli dengan formula mesin flat-four turbocharged dan sistem penggerak semua roda melalui model Legacy.

Namun, pada tahun 1992, Subaru menghadirkan Impreza yang lebih kompak untuk menggantikan model Loyale yang berbentuk kotak.

Impreza lebih ringan dan gesit, menjadikannya platform yang lebih ideal untuk reli.

Generasi pertama WRX hadir dengan sasis GC yang tangguh dan tersedia dalam berbagai varian, termasuk sedan, coupe, dan hatchback.

Dilengkapi dengan transmisi manual lima percepatan dan diferensial selip terbatas viscous ganda, mobil ini juga menggunakan mesin EJ207 yang menjadi legenda di dunia otomotif.

Mesin boxer turbocharged ini awalnya mampu menghasilkan 237 hp, tetapi memiliki potensi besar untuk dimodifikasi guna menghasilkan tenaga yang lebih besar.

Subaru menamai model ini WRX, yang merupakan singkatan dari World Rally eXperimental, sebagai bentuk penghormatan terhadap ajang reli yang menjadi inspirasi utama pengembangannya.

Kelahiran STI: Dari Divisi Motorsport ke Jalan Raya

Pada tahun 1994, Subaru memperkenalkan versi STI (Subaru Tecnica International) dari WRX.

Divisi motorsport ini pertama kali didirikan pada tahun 1988 untuk meningkatkan performa mobil-mobil Subaru di ajang balap dan reli.

Sumber: