Akses Musi Rawas-Muba Longsor! Herman Deru Bertindak Cepat, Ini Langkah Daruratnya

Akses Musi Rawas-Muba Longsor! Herman Deru Bertindak Cepat, Ini Langkah Daruratnya-Foto:dokumen palpos-
PALPOS.ID - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru gerak cepat (Gercep) meninjau langsung kondisi bahu jalan penghubung Kabupaten Musi Rawas (Mura) dengan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang rusak dan longsor akibat tergerus sungai.
Longsor ini terjadi di Kelurahan Pasar Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti, Mura, pada Rabu (19/3/2025) siang.
Didampingi Wakil Bupati Musi Rawas H. Suprayitno, Gubernur Herman Deru meminta Kementerian terkait, dalam hal ini Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII, untuk segera melakukan perbaikan.
Langkah ini penting untuk mengantisipasi arus mudik dalam waktu dekat.
"Pertama yang kita lihat adalah mengantisipasi pelebaran longsor. Oleh karena itu, Dinas Perhubungan, Kepolisian, Dinas Pekerjaan Umum, dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumsel harus memasang rambu dan water barrier agar masyarakat terhindar dari hal yang tidak kita inginkan," ujar Herman Deru.
Gubernur juga memastikan arus lalu lintas tetap berfungsi mengingat jalan tersebut merupakan jalur utama dengan mobilitas tinggi.
Ia menginstruksikan Kepala Dinas Perhubungan baik provinsi maupun kabupaten/kota, khususnya di Musi Banyuasin dan Musi Rawas, untuk memasang rambu peringatan bagi pengguna jalan yang bukan warga sekitar.
"Untungnya sudah ada jalur alternatif Semambang-Cecar dan Semangus-Pali. Saya tadi juga meresmikan jembatan di jalur tersebut. Jadi, meskipun terganggu, setidaknya ada jalur lain yang bisa digunakan," tegasnya.
BACA JUGA:Sinergi Pemprov Sumsel & OJK di Safari Ramadhan, Fokus Stabilitas Ekonomi & Keamanan
BACA JUGA:Presiden Resmikan 17 Stadion di Indonesia, Herman Deru:
Dalam kesempatan ini, Gubernur Herman Deru juga berdialog langsung dengan warga terdampak longsor dan memberikan bantuan logistik berupa sembako.
Ia meminta masyarakat tetap mengikuti arahan petugas untuk menghindari risiko lebih besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: