Kasus Kabut Asap di Sumatera Selatan: Belasan Saksi Berikan Keterangan di Persidangan

BACA JUGA:Kabut Asap Kian Pekat, PT Waskita Sriwijaya Tol Lakukan Tindakan Ini

Mereka menekankan pentingnya pemulihan lahan gambut yang rusak dan pencegahan kebakaran di masa mendatang. 

Organisasi ini juga menyoroti bahwa alih fungsi lahan gambut menjadi perkebunan komersial tidak hanya merusak keanekaragaman hayati tetapi juga berkontribusi terhadap krisis iklim global. 

Mereka mendesak agar perusahaan-perusahaan terkait mengambil langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.​

Dalam persidangan, terjadi insiden penolakan terhadap saksi dari Greenpeace Indonesia oleh kuasa hukum tergugat. 

Mereka menolak kehadiran saksi tersebut dan mengancam akan meninggalkan ruang sidang jika kesaksian tetap dilanjutkan. 

Tindakan ini dianggap kurang profesional dan tidak menghormati proses peradilan. 

Meskipun demikian, majelis hakim tetap memberikan kesempatan kepada saksi untuk memberikan kesaksian, namun situasi tersebut mencerminkan adanya ketegangan dalam proses persidangan.

Masyarakat yang terdampak kabut asap berharap agar persidangan ini dapat memberikan keadilan dan memastikan bahwa perusahaan-perusahaan yang bertanggung jawab mengambil langkah konkret untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. 

Mereka juga berharap pemerintah dan pihak terkait lainnya lebih proaktif dalam mengawasi dan menegakkan peraturan terkait pengelolaan lahan gambut serta pencegahan kebakaran hutan. 

Langkah-langkah preventif, seperti pengelolaan lahan yang berkelanjutan, restorasi lahan gambut, dan penegakan hukum yang tegas, diharapkan dapat mengurangi risiko terjadinya kebakaran di masa mendatang.​

Intinya, kasus kabut asap di Sumatera Selatan menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan tanggung jawab perusahaan dalam menjaga kelestarian alam. 

Persidangan yang melibatkan belasan saksi ini diharapkan dapat membuka mata semua pihak akan dampak serius dari kebakaran hutan dan lahan gambut. 

Dengan kerjasama antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan, diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang, dan generasi mendatang dapat menikmati lingkungan yang sehat dan lestari.​

 

Sumber: