Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Usulan Pembentukan Kabupaten Pantai Barat Mandailing

Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Usulan Pembentukan Kabupaten Pantai Barat Mandailing.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Usulan Pembentukan 4 Kabupaten Baru Terus Menggema
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Harapan Masyarakat untuk Calon Provinsi Sumatera Tenggara
Jumlah penduduknya sekitar 141 ribu jiwa, atau sekitar 30% dari total penduduk Kabupaten Mandailing Natal.
Rencananya, ibu kota kabupaten baru ini akan berlokasi di Kecamatan Natal.
Bupati Mandailing Natal, HM Jafar Sukhairi Nasution, menyatakan dukungannya terhadap pembentukan Kabupaten Pantai Barat Mandailing.
Beliau mengungkapkan bahwa berkas usulan DOB ini sudah berada di DPR RI dan berharap segera dibahas serta direalisasikan.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sumatera Utara: Menilik Potensi Ekonomi Calon Provinsi Toba Raya
BACA JUGA:Disdukcapil Prabumulih Luncurkan Penerbitan Kartu Keluarga Pasca Pemekaran Wilayah
Selain itu, beliau telah memerintahkan Camat Kecamatan Natal untuk menjaga aset pertapakan fasilitas umum yang akan digunakan sebagai Kantor Bupati DOB dan fasilitas lainnya.
Lahan seluas 18,4 hektare di Bukit Bandera, Kecamatan Natal, telah disiapkan sebagai pusat perkantoran nantinya.
Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, Yasyir Ridho Loebis, juga menyatakan dukungannya terhadap pemekaran ini.
Menurutnya, pemekaran akan mempercepat pembangunan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Beliau menambahkan bahwa ada proyek multiyears di kawasan Kecamatan Natal dan Batahan yang dipelopori oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, yang akan membantu percepatan realisasi Kabupaten Pantai Barat Mandailing.
Upaya pemekaran Kabupaten Mandailing Natal menjadi Kabupaten Pantai Barat Mandailing tidak dilakukan secara sembarangan.
Sebuah kajian mendalam telah dilakukan untuk menilai kelayakan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) ini berdasarkan berbagai faktor, termasuk kependudukan, kemampuan ekonomi, potensi daerah, kemampuan keuangan, sosial budaya, sosial politik, luas wilayah, pertahanan, tingkat kesejahteraan, dan rentang kendali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: