Menuju Kabupaten Siasia: Pemekaran Wilayah Banggai Kepulauan Demi Konservasi Sulawesi Tengah

Menuju Kabupaten Siasia: Pemekaran Wilayah Banggai Kepulauan Demi Konservasi Sulawesi Tengah

Menuju Kabupaten Siasia: Pemekaran Wilayah Banggai Kepulauan Demi Konservasi Sulawesi Tengah.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Tidak jarang, pasien sakit berat harus menempuh perjalanan panjang menuju kota utama untuk mendapatkan penanganan medis yang layak.

Dengan adanya Kabupaten Siasia sebagai daerah otonom baru, pusat pemerintahan akan lebih dekat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat pulau-pulau kecil. 

BACA JUGA:Provinsi Palapa Selatan: Harapan Baru dari Pemekaran Wilayah Bengkulu dan Sumatera Selatan

BACA JUGA:Aspirasi Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Calon Kota Poso Fokus pada Layanan Publik dan Pendidikan

Hal ini juga diharapkan dapat mendorong pembangunan infrastruktur dasar, seperti pelabuhan, dermaga, jalan antar pulau, sekolah terpadu, puskesmas apung, serta pusat logistik maritim.

Wilayah calon Kabupaten Siasia berada di jantung biodiversitas laut Sulawesi Tengah yang kaya akan potensi perikanan tangkap, budidaya laut, dan ekowisata bahari. 

Perairan di sekitar gugusan pulau ini dikenal sebagai habitat penting bagi berbagai spesies laut, seperti ikan tuna, kerapu, kakap, lobster, terumbu karang, hingga penyu hijau yang dilindungi.

Namun, sebagian besar potensi tersebut belum digarap secara optimal karena keterbatasan sarana-prasarana, akses pasar, serta rendahnya kapasitas sumber daya manusia di sektor kelautan. 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Menuju Tiga Provinsi Baru Demi Tata Kelola yang Lebih Efektif

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Calon Kabupaten Tampolore dengan Warisan Budaya Luar Biasa

Dengan berdirinya Kabupaten Siasia, pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk merancang regulasi lokal yang berpihak pada penguatan sektor perikanan dan pemberdayaan nelayan tradisional.

Salah satu rencana besar yang digagas adalah membangun Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) di kawasan strategis.

Fasilitas ini akan dilengkapi dengan pelabuhan perikanan, tempat pelelangan ikan modern, instalasi cold storage, hingga pusat pelatihan bagi nelayan dan pembudidaya laut. 

SKPT diharapkan menjadi tulang punggung ekonomi biru yang berkelanjutan di kawasan Siasia.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Tengah: Kabupaten Donggala Utara Dengan Hasil Hutan Jadi Andalan Ekonomi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: