Over Target, PHR Zona 4 Catat Produksi Gas 10.010 BOPD dan Produksi Minyak 122 MMScfd di Bulan Maret

Pengecekan wilayah operasional-foto:dokumen palpos-
PRABUMULIH, PALPOS.ID - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 mencatatkan prestasi luar biasa dalam produksi energi dengan mencapai angka produksi harian minyak sebesar 10.010 BOPD (Barrel Oil Per Day) pada bulan Maret 2025, yang merupakan 125% dari target yang ditetapkan untuk tahun ini atau dengan kata lain over target (melebihi target).
Selain itu, produksi gas juga menunjukkan angka yang menggembirakan, mencapai 122 MMScfd (Million Standard Cubic Feet per Day), melebihi 108% dari target yang ditetapkan untuk 2025.
General Manager PHR Zona 4, Djudjuwanto, mengatakan bahwa pencapaian ini tidak hanya menunjukkan komitmen PHR dalam mendukung swasembada energi yang dicanangkan pemerintah, tetapi juga menjadi momentum penting bagi optimasi operasional di lapangan Prabumulih.
Lebih lanjut Djudjuwanto menuturkan, pihaknya optimisme bahwa produksi gas di Prabumulih Field dapat meningkat hingga 130 MMScfd. Dengan pencapaian yang melebihi target ini, perusahaan menunjukkan dedikasi dalam meningkatkan produksi sambil memastikan keberlanjutan dan efisiensi operasional.
BACA JUGA:24 Butir Pil Ekstasi dari Tanggo Buntung Gagal Beredar di Prabumulih
BACA JUGA:Gelar Diskusi Publik dan Musrenbang, H Arlan: Seluruh Program Cak Akan Dituangkan Dalam Musrenbang
“Produksi gas field Prabumulih merupakan 48 persen dari total produksi Zona 4. Dengan adanya peningkatan ini, tentunya akan menambah revenue bagi Zona 4,” ungkap Djudjuwanto.
Dikatakannya, peningkatan produksi gas dan minyak ini menjadi bagian dari strategi lebih besar PHR dalam mendukung program pemerintah, yaitu Asta Cita, yang bertujuan untuk mencapai swasembada energi.
Dalam rangka mendukung target tersebut, PHR terus melakukan berbagai langkah strategis yang tidak hanya berfokus pada peningkatan volume produksi, tetapi juga pada keberlanjutan dan efisiensi.
Ada beberapa langkah yang diambil untuk mencapai target yang ini.
BACA JUGA:Pelaku Penusukan di Depan RM Ijo Berhasil Ditangkap, Ternyata Ini Motifnya
BACA JUGA:Bakal Lakukan Penertiban dan Relokasi, Pemkot Prabumulih Lakukan Pendataan PKL Jendsu
Dari sisi surface, PHR melakukan lowering pressure pada struktur Beringin dan Merbau. Hal ini bertujuan agar produksi dapat berjalan lebih efisien dan optimal.
Selain itu, keberhasilan dalam menambah produksi gas asosiasi melalui relokasi compressor di struktur Gunung Kemala (GNK) juga berkontribusi terhadap peningkatan produksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: