Harga Emas Melejit Tajam, Bak Naga Terbang ke Langit: Diprediksi Tembus Rekor Baru Hari Ini

Harga Emas Melejit Tajam, Bak Naga Terbang ke Langit: Diprediksi Tembus Rekor Baru Hari Ini

Harga Emas Melejit Tajam, Bak Naga Terbang ke Langit: Diprediksi Tembus Rekor Baru Hari Ini-Foto:dokumen palpos-

PALPOS.ID - Harga emas kembali menunjukkan taringnya. Sejak Rabu (16/4/2025) malam hingga Kamis (17/4/2025) pagi ini, logam mulia terus mengalami lonjakan signifikan dan diperkirakan akan mencetak rekor baru dalam sejarah perdagangan emas di Indonesia.

Emi, pemilik Toko Emas Cemerlang Indralaya yang juga merupakan guru ekonomi di SMAN 1 Tanjung Raja, menyebutkan bahwa tren kenaikan ini sudah mulai terlihat sejak beberapa hari terakhir.

"Kalau melihat grafik pergerakan harga emas baik dari goldprice.org maupun PT Antam Tbk, lonjakan hari ini jauh lebih tinggi dibanding hari sebelumnya," ujarnya.

Menurut Emi, pada Rabu pagi harga emas sempat stagnan selama beberapa jam, kalaupun ada kenaikan paling hanya beberapa point sajaq.

BACA JUGA:Diakui Dunia, Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney

BACA JUGA:Berkat Program Klasterkuhidupku BRI, Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Sukses Bangkit dan Berdayakan Kaum Wanita

Namun menjelang sore, harga melesat tajam.

"Naiknya luar biasa, seperti naga yang terbang ke langit—terus naik dan belum terlihat tanda-tanda akan turun," tambahnya.

Ia memperkirakan harga emas hari ini bisa mencapai Rp 2,5 juta hingga Rp 2,7 juta per gram, naik dari sebelumnya yang masih di kisaran Rp 2 juta.

"Jika lonjakan ini terus berlanjut, kita mungkin akan menyaksikan rekor tertinggi baru dalam sejarah harga emas di Indonesia," tegasnya.

BACA JUGA:Harga Emas Dunia dan Antam Tak Lagi Jadi Patokan. Pedagang Gunakan Hukum Pasar

BACA JUGA:Baru Sehari Turun, Emas Langsung Cetak Rekor Lagi

Sementara itu, seorang pegawai Bank Syariah Indonesia (BSI) yang enggan disebut namanya mengungkapkan bahwa lonjakan harga emas justru meningkatkan minat masyarakat untuk membeli, bukan sebaliknya.

"Banyak orang yang justru berbondong-bondong ke toko emas atau ke bank seperti BSI untuk membeli emas. Kami sampai kewalahan melayani pembeli," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: