Aspirasi Pemekaran Wilayah NTT: Calon Kabupaten Pantar Kian Dinanti Wujudnya

Aspirasi Pemekaran Wilayah NTT: Calon Kabupaten Pantar Kian Dinanti Wujudnya.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Dengan status sebagai kabupaten sendiri, pelayanan publik akan lebih dekat dan lebih cepat.
Pemerintah lokal bisa fokus membangun infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, puskesmas, sekolah, dan kantor pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan lokal.
Dalam beberapa kesempatan, aspirasi pembentukan Kabupaten Pantar telah disuarakan kepada Pemerintah Provinsi NTT dan DPRD NTT.
Sejumlah anggota DPRD menyatakan dukungan terhadap aspirasi tersebut.
Bahkan, Gubernur NTT sebelumnya juga pernah menyatakan bahwa Pulau Pantar layak dimekarkan.
Namun, semua harapan ini tetap bergantung pada kebijakan pusat, khususnya terkait pencabutan moratorium.
Oleh karena itu, berbagai kelompok masyarakat Pantar mulai mendorong gerakan yang lebih terstruktur, seperti pembentukan tim kerja percepatan pemekaran, penyusunan dokumen akademik, hingga pendekatan politik di tingkat nasional.
Tahun politik 2024–2025 menjadi momen penting bagi perjuangan masyarakat Pantar.
Pemilihan legislatif dan kepala daerah dapat menjadi sarana strategis untuk menyuarakan aspirasi pemekaran.
Masyarakat Pantar mulai menyuarakan agar para calon legislatif dan kepala daerah mendukung perjuangan DOB Pantar sebagai salah satu agenda utama mereka.
Sejumlah tokoh muda Pantar bahkan mulai membentuk aliansi lintas generasi untuk mendorong kampanye pemekaran yang lebih masif melalui media sosial dan diskusi publik.
Pengalaman dari daerah-daerah lain di Indonesia menunjukkan bahwa keberhasilan pemekaran wilayah bukan semata karena potensi atau dukungan politik, tetapi juga karena kerja keras kolektif masyarakatnya dalam menyusun dokumen, menyuarakan aspirasi, dan membangun jejaring politik di pusat.
Calon Kabupaten Pantar memiliki semua prasyarat itu: potensi, sumber daya manusia, dukungan masyarakat, dan niat baik. Kini tinggal menunggu momentum politik dan kebijakan nasional yang berpihak.
“Kami hanya ingin Pantar lebih maju, rakyat lebih sejahtera, dan anak cucu kami bisa mendapatkan pelayanan publik yang layak. Kami percaya, perjuangan ini akan berbuah manis pada waktunya,” ujar Yosefina Daeng, seorang tokoh perempuan dari Kecamatan Pantar Timur.
Aspirasi pembentukan Calon Kabupaten Pantar mencerminkan kerinduan masyarakat terhadap keadilan pembangunan dan pengakuan atas identitas lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: