Aspirasi Pemekaran Wilayah NTT: Calon Kabupaten Pantar Kian Dinanti Wujudnya

Aspirasi Pemekaran Wilayah NTT: Calon Kabupaten Pantar Kian Dinanti Wujudnya

Aspirasi Pemekaran Wilayah NTT: Calon Kabupaten Pantar Kian Dinanti Wujudnya.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

PALPOS.ID - Aspirasi Pemekaran Wilayah NTT: Calon Kabupaten Pantar Kian Dinanti Wujudnya.

Harapan masyarakat Pulau Pantar untuk memiliki daerah otonomi sendiri kian menguat. 

Aspirasi pembentukan Calon Kabupaten Pantar sebagai daerah pemekaran dari Kabupaten Alor di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus disuarakan oleh berbagai elemen masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, hingga tokoh politik lokal. 

Dengan luas wilayah mencapai 776 km² dan jumlah penduduk sekitar 45.000 jiwa, Pulau Pantar diyakini memiliki potensi kuat untuk menjadi kabupaten mandiri yang dapat mempercepat pembangunan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah NTT: Aspirasi Pembentukan Kabupaten Adonara Mimpi Lama Masyarakat Setempat

BACA JUGA:Aspirasi Pemekaran Wilayah NTT: Calon Kota Maumere, Harapan Baru dari Kabupaten Sikka

Pulau Pantar: Pulau Strategis dengan Potensi Besar

Pulau Pantar merupakan salah satu pulau besar di gugusan Kepulauan Alor, yang terletak di bagian timur NTT. 

Pulau ini bukan hanya kaya akan sumber daya alam seperti perikanan, hasil pertanian, dan potensi wisata bahari, tetapi juga memiliki kekayaan budaya dan bahasa yang unik. 

Kabir, sebagai calon ibu kota Kabupaten Pantar, menjadi pusat ekonomi dan pemerintahan yang strategis karena letaknya yang berada di tengah pulau serta memiliki akses pelabuhan yang aktif.

Dengan topografi pegunungan dan pesisir yang indah, serta garis pantai yang panjang, Pulau Pantar memiliki potensi besar di sektor pariwisata dan kelautan. 

BACA JUGA:Aspirasi Pemekaran Wilayah NTT: Calon Kota Ende Menggelora, Menuju Kota Mandiri dan Berdaya Saing

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah NTT: Aspirasi Pembentukan Calon Kabupaten Riung Menunggu Pencabutan Moratorium DOB

Namun hingga kini, pulau ini masih menghadapi tantangan besar dalam aksesibilitas, infrastruktur dasar, dan layanan publik seperti pendidikan dan kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: