Dukung Ketahanan Pangan, Lakukan Pendamping Pertanian Milik Warga

Dukung Ketahanan Pangan, Lakukan Pendamping Pertanian Milik Warga

DUKUNG : Bhabinkamtibmas Polsek Tanjung Agung Bripka Ali Humaidi melaksanakan kegiatan monitoring dan pendampingan di lahan pertanian milik warga di Desa Pagar Jati, Kecamatan Tanjung Agung.-Foto:dokumen palpos-

MUARA ENIM, PALPOS.ID – Guna mendukung program ketahanan pangan nasional, Bhabinkamtibmas Polsek Tanjung Agung Bripka Ali Humaidi melaksanakan kegiatan monitoring dan pendampingan di lahan pertanian milik warga di Dusun II, Desa Pagar Jati, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten MUARA ENIM, Selasa 22 April 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas anggota Polri sebagai penggerak ketahanan pangan di wilayah binaannya.

Dalam program ini, Bripka Ali turut serta memberikan edukasi dan semangat kepada warga agar memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk menanam komoditas pertanian.

Lahan yang menjadi sasaran pembinaan adalah milik Yogi Ananda yang memiliki pekarangan seluas 11 x 16 meter.

BACA JUGA:Antisipasi Gangguan Kamtibmas, Gencarkan Patroli Subuh

BACA JUGA:70 WBP Lapas Muara Enim Terima Pengobatan Gratis dari RS BAM

Pekarangan tersebut dimanfaatkan untuk menanam jagung sebanyak 300 batang,  100 bibit cabai dan 100 bibit terong. 

Meskipun belum memasuki masa panen, perkembangan tanaman menunjukkan hasil yang baik.

Program ini dikategorikan sebagai bagian dari ketahanan pangan pertanian dan masuk dalam kategori desa percontohan. 

Penanaman dilakukan dengan metode sederhana, yakni memanfaatkan lahan di samping rumah, dengan sarana dan prasarana seperti arit, parang, cangkul dan alat siram.

BACA JUGA:PDPM dan PDNA Siap Sukseskan Muara Enim Membara

BACA JUGA:Majelis Hakim Kabulkan Penyetopan Aktivitas PTBA di Lahan Sengketa

Bripka Ali Humaidi mengataka, hasil pertanian tersebut nantinya dapat dimanfaatkan untuk konsumsi sendiri atau dijual, tergantung pada kebutuhan warga. 

Meski demikian, salah satu kendala yang dihadapi saat ini adalah mahalnya harga pupuk kimia yang cukup memberatkan petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: