254 Calon Haji OKU Sudah Divaksin Lengkap Jelang ke Tanah Suci

BATURAJA, PALPOS.ID - Sebanyak 254 calon haji asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sudah divaksin wajib dan tambahan atau lengkap menjelang keberangkatan ke Tanah Suci tahun ini.

"Cakupan vaksinasi untuk Jamaah Calon Haji (JCH) OKU sudah mencapai 100 persen sesuai target sasaran," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan OKU, Yudiawati, Kamis (24/4/2025).

Dia mengatakan, ratusan calon haji telah menjalani tiga jenis vaksinasi yaitu vaksin influenza yang dianjurkan serta vaksin wajib polio dan meningitis.

Dalam pemberian vaksin pihaknya mengerahkan sebanyak 15 orang petugas dari Dinas Kesehatan OKU dan dibantu dua orang dokter serta tiga tenaga perawat agar mencapai target sasaran.

BACA JUGA:Ratusan Pelajar Ikuti Seleksi Paskibraka di OKU

BACA JUGA:Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Galakkan Minat Baca Anak Sejak Usia Dini

Dia menjelaskan, pemberian vaksin tersebut merupakan syarat yang diwajibkan oleh Pemerintah Arab Saudi bagi seluruh jamaah guna meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terinfeksi penyakit selama di Tanah Suci.

Dengan adanya vaksinasi ini diharapkan para jamaah dapat lebih siap dan terhindar dari berbagai penyakit menular yang bisa menghambat kelancaran ibadah haji mereka.

"Vaksinasi ini diharapkan dapat mencegah penyebaran penyakit serta mendukung kelancaran perjalanan ibadah para jamaah di Tanah Suci," ujarnya.

Sementara, Kasi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) OKU, Abdul Muis mengatakan bahwa secara umum JCH asal daerah itu dinyatakan siap diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah tahun ini.

BACA JUGA:Kapolres OKU Tegaskan Komitmen Akan Terus Usut Kasus Pembunuhan Terhadap Alyudi

BACA JUGA:Pemkab OKU Bersihkan Sampah di Sungai Ogan Cegah Banjir

Menurutnya, para jamaah telah memenuhi syarat untuk menunaikan ibadah haji seperti sudah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) dan menjalani vaksinasi wajib dan tambahan.

"Saat ini para JCH OKU sedang menjalani serangkaian manasik haji sambil menunggu jadwal keberangkatan dari pemerintah pusat," ujarnya.* (len)

Sumber: