Gebrakan Baru! Polytron Pamer Mobil Listrik Pertama di GIIAS 2025. Foto: @facebook_Made in Indonesia

Pengembangan produk secara bersama,

Pelokalan hardware dan software agar sesuai dengan kebutuhan serta preferensi pasar lokal.

Tujuan utamanya adalah untuk merampingkan rantai pasok, menurunkan biaya produksi, serta memperkuat daya saing kendaraan listrik di pasar domestik.

Dalam rencana jangka pendeknya, kolaborasi ini ditargetkan mampu memproduksi sekitar 10.000 unit kendaraan listrik Skyworth selama tiga tahun ke depan.

Menariknya, tidak menutup kemungkinan bahwa mobil listrik pertama Polytron nantinya akan berbagi platform dengan produk Skyworth, atau bahkan merupakan hasil kolaborasi desain dan teknologi antara keduanya.

Ini akan memberi keuntungan besar dari sisi efisiensi waktu dan biaya pengembangan.

Pabrik Lokal, Akselerasi Ekosistem

Dengan membangun fasilitas perakitan lokal, Polytron tidak hanya ingin menjadi penjual mobil, tetapi juga bagian dari ekosistem otomotif nasional.

Pabrik ini diharapkan bisa menjadi pusat inovasi dan produksi kendaraan listrik masa depan, serta membuka lapangan kerja dan transfer teknologi ke tenaga kerja lokal.

Lebih jauh lagi, pelokalan ini juga menjawab tantangan logistik dan biaya impor yang selama ini menjadi kendala utama pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

Dengan bahan baku dan komponen yang tersedia secara lokal, harga jual bisa ditekan, dan konsumen pun lebih mudah mengakses teknologi ini.

Komitmen Menuju Masa Depan Ramah Lingkungan

Transformasi besar Polytron ke dunia otomotif juga menunjukkan komitmen mereka terhadap isu keberlanjutan.

Di tengah krisis iklim dan tekanan global terhadap emisi karbon, perusahaan-perusahaan yang bergerak cepat menuju energi bersih akan memiliki nilai tambah yang sangat besar di mata investor dan konsumen.

Polytron, dengan latar belakangnya sebagai perusahaan yang memahami teknologi dan produksi massal, tampak percaya diri melangkah ke pasar mobil listrik.

Sumber: