Langkah Berani Polytron! G3 dan G3+ Tunjukkan Kekuatan Industri Otomotif Lokal.

Langkah Berani Polytron! G3 dan G3+ Tunjukkan Kekuatan Industri Otomotif Lokal. -Foto: @facebook_Industry Made in Indonesia-
PALPOS.ID - Industri otomotif Indonesia kembali mencetak langkah penting menuju kemandirian dan keberlanjutan.
Kali ini giliran Polytron, produsen elektronik nasional yang sejak lama dikenal lewat produk-produk rumah tangga seperti televisi dan audio system, unjuk gigi dalam dunia mobilitas ramah lingkungan.
Lewat mobil listrik G3 dan G3+, Polytron menegaskan keseriusannya untuk meramaikan pasar kendaraan listrik tanah air—dan yang lebih menarik, mobil ini sudah menyandang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40 persen!
Angka tersebut bukan sekadar pencapaian teknis, tetapi juga menjadi indikator bahwa Polytron tidak hanya sekadar ikut-ikutan tren elektrifikasi kendaraan, namun benar-benar berinvestasi dalam pengembangan dan produksi lokal.
BACA JUGA:New Civic RS e:HEV Resmi Diluncurkan, Legenda Honda Kini Berinovasi dengan Teknologi Hybrid
Lalu, apa saja sebenarnya komponen dalam negeri yang menyusun mobil listrik Polytron? Mengapa TKDN penting dalam konteks otomotif nasional? Dan ke mana arah langkah besar ini akan membawa Polytron ke depan?
Pintu Gerbang Menuju Kemandirian Industri Otomotif
Sebelum masuk ke detil teknis, mari pahami dulu apa itu TKDN.
Tingkat Komponen Dalam Negeri adalah parameter yang digunakan pemerintah untuk menilai sejauh mana sebuah produk—dalam hal ini kendaraan listrik—menggunakan komponen atau jasa produksi lokal.
BACA JUGA:Legenda Bangkit! Toyota Land Cruiser FJ Siap Gebrak Dunia SUV Retro Modern. Foto:internet
BACA JUGA:Land Rover Defender 1994: Ikon Ketangguhan Inggris yang Menyatu dengan Alam Indonesia.
Semakin tinggi persentasenya, semakin besar nilai tambah ekonomi yang ditanamkan di dalam negeri.
Dalam konteks mobil listrik, TKDN menjadi sangat penting karena pemerintah Indonesia mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan bukan hanya dari sisi pengguna, tetapi juga dari sisi produsen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: