Belantara Foundation Selenggarakan Pelatihan Penggunaan Pendamping Buku Ajar tentang Gajah Sumatra untuk Guru

Belantara Foundation Selenggarakan Pelatihan Penggunaan Pendamping Buku Ajar tentang Gajah Sumatra untuk Guru Sekolah Dasar di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan-Foto:dokumen palpos-
Dalam implementasi kegiatan yang sudah berjalan sekitar 3 tahun ini, Belantara Foundation mendapat pendanaan dari Keidanren Nature Conservation Fund (KNCF) Jepang serta bermitra dengan Perkumpulan Jejaring Hutan dan Satwa (PJHS), Rumah Sriksetra, Prodi Manajemen Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan, serta didukung oleh para pemangku kepentingan seperti BKSDA Sumatera Selatan, Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, perusahaan pemegang konsesi kehutanan, Pemerintah Kecamatan Air Sugihan, dan Pemerintah Desa Suka Mulya, Desa Jadi Mulya, Desa Srijaya Baru, Desa Banyu Biru, dan Pemerintah Desa Simpang Heran.
Lebih lanjut, Dolly, menuturkan buku berjudul Mengenal Gajah Sumatra ini ditulis sebagai upaya untuk mengajak anak-anak sejak usia dini, yang masih duduk di bangku sekolah tingkat dasar, untuk lebih mengenal gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) dan habitatnya.
Dengan cara yang informatif dan mudah dipahami, buku ini membahas karakteristik, habitat, perilaku, sejarah, serta peran penting gajah sumatra di alam, terutama di Lanskap Padang Sugihan, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan.
Buku ini dirancang untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, yang dikemas sebagai “Buku Pendamping Teks Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Berbasis Lingkungan”, yang diperuntukkan bagi siswa Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah.
Bukan hanya memberikan wawasan, tetapi buku ini juga mengajak para siswa untuk mengembangkan pengetahuannya tentang gajah sumatra melalui lembar-lembar aktivitas, yang dapat digunakan sebagai alat ukur pemahaman siswa selama kegiatan belajar.
Untuk mengajak para siswa melihat kehidupan nyata gajah sumatra di alam, buku ini juga diperkaya dengan galeri potret kehidupan gajah sumatra saat ini.
Buku ini sangat cocok bagi para pelajar sekolah tingkat dasar dan masyarakat umum yang ingin mengenal lebih dalam tentang kehidupan gajah di Pulau Sumatra”, ujar Dolly, yang juga pengajar di Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan.
Pada waktu yang sama, Plh. Kepala Seksi KSDAE dan Perubahan Iklim, Dinas Kehutanan Sumatera Selatan, Bapak Silvan A. Rahmana, S.Hut., M.Si., mengatakan bahwa pendidikan terkait satwa, tumbuhan, dan lingkungan tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dan nilai-nilai lokal.
Pentingnya pendidikan kepada anak-anak sejak duduk di sekolah dasar, diharapkan dapat mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal yang berkembang di masyarakat, sejalan dengan berbagai payung hukum seperti peraturan daerah atau peraturan gubernur tentang pengembangan buku pengayaan pengetahuan.
Oleh karena itu, pengenalan gajah sumatra beserta habitatnya melalui buku pengayaan berbasis lingkungan merupakan salah satu bagian penting dari upaya mempertahankan kearifan lokal, yang sekaligus mempersiapkan generasi muda agar berpartisipasi aktif dalam kegiatan konservasi, khususnya gajah sumatra dan habitat alaminya.
“Buku ini diharapkan dapat membekali siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) terutama yang berada di kelas IV, V, dan VI tentang pentingnya menjaga gajah sumatra dan habitatnya, terutama yang hidup di sekitar mereka.
Hal ini merupakan salah satu langkah penting dalam upaya penguatan penyadartahuan dan edukasi tentang gajah sumatra pada anak-anak sejak usia dini”, tandas Silvan.
Dalam sambutannya, Camat Air Sugihan, Bapak Ardhiles Siahaan, S.IP., mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan sangat mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan oleh Belantara Foundation bersama mitranya dalam mewujudkan masyarakat dengan gajah liar hidup berdampingan secara harmonis, salah satunya dengan mengadakan pelatihan penggunaan pendamping buku ajar tentang gajah sumatra bagi guru-guru SD di Kabupaten OKI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: