Serabi : Kekayaan Kuliner Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu

Nikmati cita rasa tradisional Indonesia dengan serabi, camilan manis dan gurih yang tak pernah lekang oleh waktu!-Fhoto: Istimewa-
Bahan utama serabi adalah tepung beras, yang dicampurkan dengan santan kelapa dan ragi untuk memberikan tekstur yang lembut dan sedikit kenyal.
Campuran adonan ini kemudian dipanaskan di atas wajan datar atau tungku dengan api kecil hingga matang.
BACA JUGA:Kafta Malai : Sajian Lembut Penuh Rempah Khas India yang Siap Menggoda Lidah
BACA JUGA:Halwa : Manisnya Tradisi India yang Tak Pernah Pudar
Keunikan dari serabi terletak pada cara memasaknya.
Biasanya, serabi dimasak dengan cara ditutup rapat sehingga bagian atasnya tetap lembut dan bagian bawahnya agak garing.
Dalam proses pembuatan serabi, kunci keberhasilan terletak pada waktu pemanggangan dan ketepatan dalam mengatur api agar serabi matang merata tanpa terlalu keras.
Selain serabi tradisional yang hanya menggunakan bahan dasar tepung beras, santan, dan ragi, kini terdapat berbagai variasi serabi yang lebih modern.
Beberapa di antaranya ditambahkan topping atau pelengkap seperti kelapa parut, pisang, cokelat, hingga durian.
Bahkan, di beberapa tempat, serabi juga disajikan dengan kuah gula merah yang manis, menciptakan perpaduan rasa manis dan gurih yang menggugah selera.
Serabi memiliki berbagai variasi yang tersebar di berbagai daerah Indonesia.
Di Bandung, serabi terkenal dengan nama "Serabi Bandung" yang berwarna putih dan memiliki rasa gurih.
Biasanya, serabi ini disajikan dengan kuah kinca yang terbuat dari gula merah, santan, dan daun pandan.
Serabi Bandung sangat populer di kalangan masyarakat lokal dan menjadi salah satu kuliner wajib bagi para wisatawan yang datang ke kota ini.
Selain itu, ada juga Serabi Solo yang memiliki rasa manis dan lebih padat dibandingkan dengan serabi lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: