Kue Tradisional Khas Jawa: Kue Blinjo Kembali Populer di Tengah Gempuran Kuliner Modern

Kue Tradisional Khas Jawa: Kue Blinjo Kembali Populer di Tengah Gempuran Kuliner Modern

Di balik rasa pahit melinjo, tersembunyi manisnya nostalgia.-Fhoto: Istimewa-

Adonan ini kemudian dibentuk pipih dan dipanggang di atas wajan tanah liat menggunakan arang, bukan oven listrik seperti kue modern. Proses ini memberikan aroma smoky yang menjadi ciri khas tersendiri.

Tidak hanya teknik memasaknya, cara pengemasan kue blinjo pun masih mempertahankan unsur tradisional.

BACA JUGA:Cenil, Jajanan Tradisional Warisan Leluhur yang Kembali Diminati Generasi Muda

BACA JUGA:Kue Cucur : Warisan Kuliner Tradisional yang Tetap Melekat di Hati Masyarakat

Banyak penjual yang membungkus kue ini dengan daun pisang atau kertas minyak coklat — sederhana, ramah lingkungan, namun tetap menarik.

Meskipun sempat tenggelam oleh kehadiran camilan kekinian seperti croffle dan mochi kekinian, kue blinjo mulai naik daun berkat media sosial dan gerakan cinta produk lokal.

Banyak konten kreator kuliner mulai mengangkat kembali jajanan tradisional dalam unggahan mereka, termasuk kue blinjo.

Salah satu pemilik UMKM kuliner, Anisa Wulandari (29), berhasil mempopulerkan kembali kue blinjo melalui akun Instagram dan TikTok miliknya.

“Awalnya saya hanya iseng mengangkat jajanan masa kecil saya. Eh, ternyata banyak yang penasaran dan ingin mencicipi.

Sekarang pesanan datang dari berbagai kota,” ujar Anisa yang memproduksi kue blinjo dari rumahnya di Sleman.

Dengan kemasan yang lebih modern dan desain label menarik, Anisa sukses memasarkan kue blinjo kepada pasar milenial dan Gen Z.

Ia juga menawarkan varian rasa baru seperti kue blinjo cokelat dan keju untuk menarik minat lebih luas.

Meski mulai diminati kembali, tidak sedikit pelaku usaha kue blinjo yang menghadapi tantangan.

Salah satunya adalah keterbatasan bahan baku melinjo yang berkualitas serta regenerasi pengrajin yang masih minim.

Banyak pembuat kue blinjo tradisional yang sudah lanjut usia dan belum memiliki penerus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: