Mengenal Chai : Minuman Tradisional yang Kini Mendunia

Di kafe-kafe modern, chai tidak hanya disajikan dalam bentuk chai latte panas, tetapi juga dalam versi dingin, seperti iced chai latte.

Versi dingin ini semakin populer saat cuaca panas, memberikan sensasi segar dengan rasa rempah yang tetap terjaga.

Selain itu, chai juga mulai dipadukan dengan berbagai bahan dan teknik pembuatan baru.

Beberapa kafe kini menawarkan "dirty chai" yang merupakan campuran antara chai latte dan espresso.

Kombinasi kopi dan rempah ini memberikan kedalaman rasa yang unik, cocok untuk mereka yang menyukai cita rasa teh yang kaya namun tetap ingin merasakan intensitas kopi.

Tidak hanya di kafe, chai juga semakin banyak dijual dalam bentuk produk instan, seperti teh chai dalam bentuk kantong teh, serbuk chai, dan bahkan chai dalam botol siap minum.

Ini memudahkan konsumen untuk menikmati chai di rumah atau saat bepergian tanpa perlu repot membuatnya dari awal.

Selain rasanya yang nikmat, chai juga dikenal karena manfaat kesehatan yang ditawarkannya.

Rempah-rempah yang digunakan dalam chai, seperti jahe, kayu manis, dan kapulaga, memiliki berbagai khasiat yang mendukung kesehatan tubuh.

Jahe, misalnya, diketahui dapat membantu pencernaan dan meredakan mual, sementara kayu manis memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Selain itu, chai juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.

Kombinasi teh hitam dan rempah-rempah ini membuat chai menjadi minuman yang tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Di Indonesia, chai mulai dikenal dan diterima dengan baik, terutama di kalangan pecinta teh dan mereka yang suka mengeksplorasi berbagai jenis minuman unik.

Beberapa kafe di Indonesia kini menyediakan chai latte sebagai salah satu menu unggulan mereka.

Minuman ini disajikan dengan berbagai variasi, baik dalam versi panas maupun dingin, sesuai dengan selera pelanggan.

Sumber: