Aset Dana Pensiun Tembus Rp1.524 Triliun, OJK Soroti Pertumbuhan Peserta Capai 29,04 Juta Jiwa

Aset Dana Pensiun Tembus Rp1.524 Triliun, OJK Soroti Pertumbuhan Peserta Capai 29,04 Juta Jiwa.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Meskipun penurunan ini terbilang kecil secara persentase, tetap menjadi sinyal bahwa sektor penjaminan perlu mendapat perhatian lebih.
Faktor-faktor seperti peningkatan risiko kredit di sektor UMKM, ketidakpastian ekonomi, serta tantangan implementasi teknologi digital turut mempengaruhi performa sektor ini.
Analisis: Mengapa Dana Pensiun Terus Bertumbuh?
Pertumbuhan dana pensiun di Indonesia tidak lepas dari sejumlah faktor pendukung, di antaranya:
BACA JUGA:OJK Sumsel Gebyar Laksan, Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah
Peningkatan Literasi Keuangan
OJK secara aktif melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya perencanaan pensiun. Literasi yang lebih baik mendorong masyarakat untuk menabung lebih awal dan memahami pentingnya jaminan sosial.
Kinerja Positif Pasar Keuangan
Banyak institusi dana pensiun menanamkan dananya di instrumen investasi seperti obligasi, saham, dan deposito. Kinerja pasar modal yang cenderung stabil di tengah pemulihan ekonomi membantu mendorong pertumbuhan nilai aset.
Dukungan Regulasi Pemerintah
Adanya kebijakan yang mendukung penguatan sistem dana pensiun dan digitalisasi layanan membuat proses pendaftaran dan pembayaran iuran lebih mudah, terutama bagi pekerja sektor informal.
Peningkatan Kepesertaan Sektor Formal dan Non-Formal
Seiring dengan masifnya program inklusi keuangan, jumlah peserta dari sektor informal yang ikut program pensiun mulai meningkat. Hal ini menjadi potensi pertumbuhan jangka panjang bagi dana pensiun nasional.
Tantangan: Ketimpangan Kepesertaan dan Rendahnya Iuran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: