Optimalisasi Gelar Peralatan untuk Keandalan Sistem Distribusi PLN UP2D S2JB

Optimalisasi Gelar Peralatan untuk Keandalan Sistem Distribusi PLN UP2D S2JB

Optimalisasi Gelar Peralatan untuk Keandalan Sistem Distribusi PLN UP2D S2JB--

PALEMBANG, PALPOS.ID- Dalam upaya meningkatkan keandalan dan kontinuitas pasokan listrik di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu, PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (PLN UP2D S2JB) melaksanakan program optimalisasi gelar peralatan secara terencana dan terintegrasi di seluruh jaringan distribusi.

Gelar peralatan yang dilakukan meliputi penempatan Load Break Switch (LBS), Recloser, Sectionalizer, serta optimalisasi jaringan tegangan menengah dan rendah. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat proses penormalan saat terjadi gangguan, meningkatkan fleksibilitas operasi jaringan, serta mengurangi waktu padam pelanggan.

"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan listrik yang andal dan responsif. Dengan optimalisasi gelar peralatan ini, PLN UP2D S2JB berharap dapat memperkuat infrastruktur distribusi sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan," ujar Yanuardhi Arief Budiyono, Manager PLN UP2D S2JB.

Proses optimalisasi ini dilakukan berdasarkan analisa teknis melalui pemantauan sistem distribusi real-time, kajian reliability indeks (SAIDI dan SAIFI), serta hasil evaluasi performa jaringan tahun sebelumnya. Selain itu, pelaksanaan di lapangan melibatkan kolaborasi erat antara tim UP2D, ULP (Unit Layanan Pelanggan), dan UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan).

BACA JUGA:Wajah Baru Kota Palembang : Kabel Optik Akan Ditata Rapi, Tak Lagi Semrawut!

Program gelar peralatan ini juga sejalan dengan transformasi PLN menuju digitalisasi sistem ketenagalistrikan, termasuk integrasi sistem SCADA untuk pemantauan dan pengendalian jarak jauh, serta implementasi Asset Management berbasis data analytics.

Melalui langkah-langkah ini, PLN UP2D S2JB berharap dapat menciptakan sistem distribusi yang lebih tangguh, adaptif, dan siap menghadapi tantangan ke depan, termasuk pertumbuhan beban listrik dan peningkatan kebutuhan pelanggan industri maupun rumah tangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: