Wujudkan Palembang Sehat, Wali Kota Ratu Dewa Teken MoU Penyediaan Lahan untuk Layanan Gizi

PALEMBANG, PALPOS.ID — Dalam upaya mendukung pemenuhan gizi masyarakat, Wali Kota Palembang Ratu Dewa menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait penyediaan lahan untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bersama Badan Gizi Nasional (BGN), Kamis (15/5).

Penandatanganan ini berlangsung di Gedung DPRD Sumsel dan turut dihadiri para bupati dan wali kota se-Sumatera Selatan.

Kesepakatan ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 500.12/2119/SJ yang meminta pemerintah daerah untuk mendukung penyediaan tanah guna pembangunan SPPG.

Pemerintah daerah diminta meminjamkan aset lahan milik Pemda kepada BGN sebagai bagian dari program Menuju Bebas Gizi Buruk (MBG).

BACA JUGA:Wajah Baru Kota Palembang : Kabel Optik Akan Ditata Rapi, Tak Lagi Semrawut!

BACA JUGA:PLN Luncurkan Program Loyalti Gelegar PLN Mobile 2025, Hadiah Menarik untuk Pelanggan Setia

Ratu Dewa menyambut positif inisiatif ini dan menegaskan akan melakukan inventarisasi lahan yang berpotensi digunakan, dengan melibatkan camat se-Kota Palembang.

“Saya tidak mau terburu-buru. Semua harus jelas — mulai dari lokasi, izin lingkungan, hingga akses transportasi ke sana.

Kita ingin SPPG ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Wali Kota menyebutkan bahwa aset milik Pemkot, termasuk rumah penduduk, bisa dimanfaatkan untuk mendukung program SPPG.

BACA JUGA:Listrik SuperSUN Hadir di Pulau Satangnga, Hidupkan Denyut Kehidupan Warga

BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Paket RoaMAX Haji 5G dan Layanan 24 Jam, Pastikan Jemaah Haji Tetap Terhubung di Tanah Suci

Palembang sendiri sebenarnya telah memiliki layanan serupa, namun penambahan fasilitas baru ini dinilai sangat penting demi menjangkau lebih banyak warga.

“Saya juga sudah berdiskusi dengan Wakil Wali Kota dan Sekda terkait program ini. Ini bentuk komitmen kami dalam menekan angka gizi buruk dan menciptakan masyarakat Palembang yang sehat dan sejahtera,” tutup Ratu Dewa. (*)

Sumber: