Aspirasi Pemekaran Wilayah Papua Barat Daya: Harapan Baru dari Kabupaten Raja Ampat Utara yang Terpinggirkan

Aspirasi Pemekaran Wilayah Papua Barat Daya: Harapan Baru dari Kabupaten Raja Ampat Utara yang Terpinggirkan

Aspirasi Pemekaran Wilayah Papua Barat Daya: Harapan Baru dari Kabupaten Raja Ampat Utara yang Terpinggirkan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Pengembangan infrastruktur dasar sesuai kebutuhan lokal

Pengelolaan pariwisata yang lebih berkelanjutan dan berorientasi masyarakat

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Jawa Barat: Usulan Provinsi Bogor Raya untuk Percepatan Pembangunan Infrastruktur

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Papua Barat Daya: Calon Kabupaten Maybrat Sau Menyimpan Potensi Alam dan Budaya

Potensi Wisata Dunia, Tapi Terabaikan

Raja Ampat Utara merupakan pusat dari ikon wisata Raja Ampat seperti Wayag dan Kawe, dua destinasi yang sering muncul di katalog promosi wisata Indonesia di kancah internasional. 

Ironisnya, warga setempat hanya menjadi penonton dalam geliat pariwisata tersebut.

"Sering ada kapal wisata besar datang, tapi masyarakat hanya menyaksikan dari kejauhan. Tak ada pelibatan lokal secara optimal. Infrastruktur pendukung pun nihil," ungkap Yohanis Mambrasar, tokoh pemuda asal Kawe.

Jika Raja Ampat Utara menjadi kabupaten sendiri, maka akan terbuka peluang untuk membentuk Badan Otorita Wisata Daerah yang berbasis masyarakat, serta memperkuat peran warga lokal dalam sektor ekonomi kreatif, kuliner, penginapan, hingga konservasi alam.

Suara dari Akar Rumput: Pemekaran untuk Masa Depan

Dorongan pemekaran tidak datang dari elit semata, melainkan juga dari tokoh adat, kepala kampung, tokoh agama, dan organisasi masyarakat sipil. 

Mereka melihat pemekaran sebagai satu-satunya jalan agar anak cucu mereka bisa menikmati hidup yang lebih layak.

"Selama ini kami merasa seperti warga negara kelas dua. Infrastruktur tak datang, pelayanan kesehatan langka, anak-anak kami harus berlayar jauh hanya untuk sekolah. Kalau ada kabupaten sendiri, itu semua bisa berubah," ujar Pastor Filemon, seorang pemuka agama dari Pulau Uranie.

Tantangan yang Harus Dihadapi

Meskipun semangat masyarakat tinggi, perjuangan menuju pemekaran bukan tanpa rintangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: