Kemenkum Sumsel Gelar Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-117: Refleksi Semangat Persatuan Bangsa

Kemenkum Sumsel Gelar Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-117: Refleksi Semangat Persatuan Bangsa-Foto:dokumen palpos-
Palembang, PALPOS.ID - Di bawah langit pagi yang cerah, halaman Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumatera Selatan dipenuhi semangat dan harapan baru.
Para pegawai dengan bangga mengenakan seragam KORPRI, berdiri tegak dalam barisan, mengikuti jalannya upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 tahun 2025 yang mengusung tema “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat.”
Upacara kali ini bukan sekadar seremoni tahunan, ia digel
ar dengan khidmat, menjadi ruang refleksi, ruang menyelami makna sejarah dan arah masa depan bangsa.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru: 60 Persen Koperasi Merah Putih di Sumsel Sudah Berjalan
BACA JUGA:Beri Penguatan Merek dan Indikasi Geografis, Kemenkum Sumsel Tingkatkan Standar Kualitas Produk UMKM
Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum Kemenkum Sumsel, Bulan Mahardika Subekti, selaku Inspektur Upacara membacakan sambutan dari Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia.
“Kebangkitan nasional adalah momentum penting untuk merefleksikan perjalanan panjang bangsa ini.
Kita tidak hanya mengenang masa lalu, tapi juga mengambil pelajaran agar lebih tangguh dalam menghadapi tantangan masa depan,” ucapnya dengan lantang, menyulut semangat dan menggugah kesadaran kolektif akan pentingnya melanjutkan tongkat estafet kebangkitan bangsa di era yang serba dinamis ini.
Sambutan tersebut membawa seluruh peserta upacara menelusuri jejak sejarah 117 tahun lalu, ketika Budi Utomo didirikan sebagai simbol kebangkitan nasional pertama.
BACA JUGA:Bulog Sumsel-Babel Gunakan Fumigasi untuk Kendalikan Hama dan Jaga Kualitas Beras di Gudang
BACA JUGA:Dorong 1.500 Posbankum, Kakanwil Kemenkum Sumsel Temui Wakil Bupati Ogan Ilir
Namun, kebangkitan itu, lanjut Inspektur Upacara, bukanlah kenangan yang harus dibingkai di dinding sejarah, melainkan semangat yang harus terus dihidupkan dalam setiap denyut kebijakan dan langkah kehidupan bangsa hari ini.
Dalam sambutan itu pula, disebutkan bahwa tema peringatan tahun ini sejalan dengan arah pembangunan nasional yang dirumuskan dalam 8 Asta Cita, sebagaimana digagas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: