Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Usulan Pembentukan Provinsi Blambangan dan Potensi Besar di Sektor Pertanian

Pemekaran Wilayah Jawa Timur: Usulan Pembentukan Provinsi Blambangan dan Potensi Besar di Sektor Pertanian.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
Mengapa Perlu Provinsi Blambangan?
Pemekaran Provinsi Blambangan bukan sekadar ambisi administratif.
Ini adalah refleksi dari kondisi riil di mana pembangunan dan pelayanan publik yang merata belum sepenuhnya tercapai di kawasan timur Provinsi Jawa Timur.
Wilayah ini menyumbang kontribusi ekonomi signifikan, khususnya di sektor pertanian, perkebunan, dan pariwisata, namun belum mendapatkan porsi pembangunan infrastruktur dan pengelolaan anggaran yang seimbang dengan potensinya.
Para tokoh masyarakat, akademisi, dan kepala daerah di wilayah tersebut meyakini bahwa pemekaran akan membuka peluang lebih besar dalam mempercepat pembangunan dan memperkuat identitas kultural masyarakat Blambangan yang memiliki akar sejarah kuat sejak zaman kerajaan Hindu-Buddha hingga era Kesultanan Mataram.
BACA JUGA:Aspirasi Pemekaran Wilayah Jawa Tengah: Intip Potensi Daerah Tergabung dalam Calon Provinsi DIS
Akar Sejarah dan Identitas Budaya Blambangan
Nama “Blambangan” memiliki nilai historis yang tinggi.
Dalam sejarah nusantara, Kerajaan Blambangan merupakan salah satu kerajaan Hindu terakhir yang bertahan di Pulau Jawa sebelum akhirnya tunduk pada pengaruh Islam dan penjajahan Belanda.
Wilayah ini dahulu dikenal sebagai benteng budaya Jawa-Hindu dan memiliki warisan budaya yang masih bisa dirasakan hingga kini, terutama di Banyuwangi.
Dengan mengangkat nama Blambangan sebagai nama provinsi baru, para pengusul ingin menegaskan kembali identitas budaya khas wilayah tersebut sebagai warisan sejarah dan modal sosial untuk pembangunan.
Potensi Ekonomi: Kekuatan Pertanian dan Perkebunan
1. Kabupaten Jember: Lumbung Tembakau dan Pusat Pendidikan
Jember terkenal sebagai salah satu sentra produksi tembakau terbaik di Indonesia.
Tembakau jenis Na Oogst (NO) dan Voor Oogst (VO) dari Jember diekspor ke berbagai negara dan menjadi andalan ekspor non-migas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: