Kentang Goreng : Dari Camilan Jalanan hingga Ikon Global di Dunia Kuliner

Dari jalanan Eropa hingga warung kaki lima Indonesia—kentang goreng tak pernah gagal mencuri perhatian!-Fhoto: Istimewa-
Namun kini, kentang goreng telah menjadi bagian dari menu harian masyarakat.
Bahkan, usaha kecil menengah dan pedagang kaki lima turut meramaikan pasar dengan menjual kentang goreng berbagai rasa dan saus pendamping yang inovatif.
BACA JUGA:Bubur Sumsum : Hidangan Tradisional yang Tetap Melekat di Hati Masyarakat Indonesia
BACA JUGA:Pisang Molen : Camilan Legendaris yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu
Salah satu pelaku usaha kentang goreng di Jakarta, Rina Maulida (32), mengatakan bahwa kentang goreng adalah produk yang tidak pernah kehilangan peminat.
“Setiap hari saya bisa menjual hingga 10 kilogram kentang goreng. Banyak pelanggan anak muda suka dengan topping keju, bumbu balado, atau saus barbeque.
Rasanya yang universal membuat semua orang suka,” ujarnya.
Tidak hanya disukai karena rasanya, kentang goreng juga mudah disiapkan dan relatif murah.
Ini menjadi salah satu alasan mengapa makanan ini sangat populer, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Di berbagai daerah, bahkan mulai muncul waralaba lokal yang menjual kentang goreng dalam berbagai ukuran, bentuk, dan rasa.
Meski demikian, kentang goreng juga sering mendapat sorotan dari ahli kesehatan.
Kandungan lemak trans dan kadar garam yang tinggi pada beberapa jenis kentang goreng komersial dianggap berisiko bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Pakar gizi dari Universitas Indonesia, dr. Laila Widyaningrum, menyarankan agar konsumen tetap bijak dalam mengonsumsi makanan ini.
“Tidak ada salahnya menikmati kentang goreng sesekali, apalagi jika digoreng dengan minyak yang sehat dan dikonsumsi dalam jumlah wajar.
Yang perlu diwaspadai adalah kebiasaan makan berlebihan dan penggunaan saus tinggi gula atau sodium,” jelas dr. Laila.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: