Hubungan dengan Trump Retak Gara-Gara RUU Pengeluaran, Elon Musk Pilih Mundur dari Pemerintahan AS

Hubungan dengan Trump Retak Gara-Gara RUU Pengeluaran, Elon Musk Pilih Mundur dari Pemerintahan AS.--Dokumen Palpos.id
Dengan mundurnya Elon Musk dari jabatan resmi, masa depan DOGE pun kini menjadi tanda tanya besar.
BACA JUGA:Pengusaha Rusia Tawarkan Suaka Politik kepada Donald Trump Mantan Presiden Amerika Serikat...
Beberapa analis menilai bahwa DOGE bisa saja dibubarkan atau dirombak total, tergantung pada bagaimana Senat menyikapi RUU andalan Presiden Trump.
DOGE selama ini digadang sebagai solusi atas tumpukan permasalahan birokrasi federal.
Namun dalam wawancara dengan Washington Post, Musk mengakui bahwa dirinya terlalu meremehkan kerumitan struktur pemerintahan.
“Birokrasi federal terlalu kaku dan jauh lebih sulit ditangani dibanding perkiraan saya,” ujarnya dari fasilitas peluncuran SpaceX di Texas.
Musk juga merasa DOGE telah dijadikan kambing hitam atas berbagai masalah struktural, bahkan pada hal-hal yang tak ada dalam lingkup tugas lembaga tersebut.
“DOGE hanya jadi sasaran kritik atas hal-hal yang bahkan tidak kami tangani,” tambahnya.
Fokus Kembali ke Tesla dan SpaceX
Selain ketegangan politik, faktor tekanan publik dan kerusakan citra bisnis juga turut mendorong keputusan Musk untuk menarik diri dari panggung pemerintahan.
Dalam beberapa bulan terakhir, dealer-dealer Tesla di berbagai kota menjadi sasaran aksi protes.
Bahkan, sejumlah unit mobil Tesla dilaporkan dibakar oleh kelompok demonstran.
“Orang-orang membakar Tesla. Mengapa melakukan itu? Itu tidak baik,” keluh Musk dalam unggahan di X.
Tak hanya Tesla yang terpukul. Perusahaan antariksa milik Musk, SpaceX, juga tengah menghadapi tantangan besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: