Seblak Cobek, Sensasi Pedas Tradisional yang Kian Diminati Pecinta Kuliner

Seblak Cobek, Sensasi Pedas Tradisional yang Kian Diminati Pecinta Kuliner

Cobain Seblak Cobek dengan rasa yang nendang dari ulekan cobek batu asli.-Fhoto: Istimewa-

Tak disangka, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Dalam waktu enam bulan, ia mampu membuka cabang kedua di daerah Dago.

Setiap harinya, warung milik Rani dipadati pelanggan, terutama di sore hari.

BACA JUGA:Seblak Kering : Camilan Pedas Khas Bandung yang Makin Digemari di Seluruh Indonesia

BACA JUGA:Kue Sarang Laba-Laba: Sensasi Baru dalam Dunia Kuliner yang Menggugah Selera

Meskipun tempatnya sederhana dan hanya menyediakan 6 meja panjang, antrean bisa mencapai puluhan orang saat akhir pekan.

Waktu tunggu yang cukup lama tak menyurutkan semangat pembeli.

“Aku datang dari Cimahi cuma buat cobain seblak cobek ini. Rasanya beda, lebih medok dan pedasnya mantap,” ujar Dimas (21), mahasiswa yang mengaku mengetahui tempat ini dari media sosial.

Selain rasa, penyajian di cobek juga memberi nilai tambah visual.

Pelanggan sering membagikan foto atau video seblak mereka ke TikTok dan Instagram, membuat popularitas warung ini terus meningkat dari mulut ke mulut.

Salah satu daya tarik utama dari Seblak Cobek adalah pilihan level kepedasan.

Di Ceu Rani, tersedia hingga level 10, dengan komposisi cabai yang bisa mencapai 30 butir untuk satu porsi.

Rani mengaku pernah mendapat pesanan khusus dengan 50 cabai rawit.

“Saya sempat khawatir karena itu benar-benar ekstrem. Tapi dia ternyata pelanggan tetap yang memang doyan super pedas,” ujar Rani sambil tertawa.

Selain itu, pelanggan bisa memilih topping sendiri, dari ceker, makaroni, tahu, siomay, hingga tulang ayam.

Harga per porsi berkisar antara Rp15.000 hingga Rp30.000, tergantung jumlah topping dan level pedas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: