Daihatsu Rocky F75 4x4 1993: Sang Petarung Tangguh yang Tak Lekang oleh Zaman.

Mesin DL41 dikenal minim sensor dan bisa diatasi dengan peralatan sederhana.

Suku cadangnya pun masih banyak tersedia, bahkan beberapa komponennya kompatibel dengan kendaraan lain seperti Zebra Espass atau Taft GT.

Biaya servis juga tergolong ramah kantong. Banyak bengkel spesialis diesel di daerah yang sudah familiar dengan mesin ini.

Bahkan, banyak penggemar Rocky yang bisa melakukan servis ringan secara mandiri.

Nilai Historis dan Komunitas yang Solid

Kini, Daihatsu Rocky F75 4x4 1993 bukan sekadar mobil tua—ia adalah simbol kebebasan dan petualangan.

Komunitas pecinta Rocky di Indonesia cukup aktif, seperti Rocky Indonesia Community atau Taft Diesel Indonesia, yang rutin mengadakan touring, jambore, hingga kegiatan sosial.

Nilai historisnya semakin tinggi karena Rocky F75 adalah bagian dari masa keemasan SUV diesel lokal.

Diperakitan oleh PT Astra Daihatsu Motor, Rocky F75 pernah menjadi primadona kendaraan operasional di perkebunan, tambang, hingga instansi pemerintahan.

Kini, unit yang masih orisinil dan terawat dihargai tinggi oleh kolektor, apalagi jika kondisinya masih lengkap dengan emblem, velg bawaan, dan warna asli pabrik.

Daihatsu Rocky F75 vs SUV Modern

Jika dibandingkan dengan SUV modern seperti Toyota Rush atau Mitsubishi Pajero Sport, tentu Daihatsu Rocky F75 terlihat sederhana.

Namun dari sisi daya tahan, fleksibilitas medan, dan biaya perawatan, Rocky masih bisa diandalkan.

Ia tidak memiliki fitur ADAS atau kamera 360 derajat, tapi punya kemampuan menaklukkan medan yang tidak bisa dilalui SUV perkotaan zaman sekarang.

Selain itu, karakter tangguh Rocky menjadikannya investasi gaya hidup. Banyak pemilik yang memodifikasi Rocky untuk keperluan overland, off-road ekstrem, hingga dijadikan camper van.

Sumber: