Walikota Prabumulih Tegaskan Evaluasi Pekerja Sosial, Siap-Siap Data Dicoret Jika Tak Aktif

Walikota Prabumulih Tegaskan Evaluasi Pekerja Sosial, Siap-Siap Data Dicoret Jika Tak Aktif

Pekerja sosial masyarakat se kota Prabumulih foto bersama walikota Prabumulih dan jajaran l, usai kegiatan silaturahmi.-Foto:dokumen palpos-

Walikota H Arlan secara khusus menyoroti pengurus masjid dan rumah ibadah lainnya.

Ia mengungkapkan bahwa jumlah pengurus masjid di Kota Prabumulih sangat banyak dan oleh karena itu diperlukan seleksi dan penilaian yang ketat.

BACA JUGA:HUT Bhayangkara ke-79, SMSI Prabumulih Beri Tumpeng pada Kapolres

BACA JUGA:Kompol Chindi Helyadi Resmi Jabat Wakapolres Prabumulih, Iptu Romi Afriyadi Jabat Kasatintelkam

Nantinya mereka yang dinilai bekerja dengan rajin, akan diberikan reward berupa umroh.

“Masjid yang bersih, WC-nya bersih, dan dikelola dengan rajin akan diberikan reward berupa umroh,” tegasnya.

Namun sebaliknya, apabila terdapat nama pengurus masjid yang hanya tercantum di data tanpa melaksanakan tugas sebenarnya, maka mereka akan dikeluarkan dari daftar penerima honor.

Ini artinya, nama tersebut akan dicoret dan tidak lagi berhak menerima insentif dari APBD.

“Dengan kejadian macam ini, lebih baik uangnya ditambahkan untuk menaikkan gaji pengurus masjid yang lain yang memang benar-benar bekerja,” imbuhnya.

Sementara untuk guru ngaji tradisional dan petugas TPA yang saat ini tercatat menerima honor mencapai lebih dari 1.200 orang.

Di sisi lain, jumlah Rukun Tetangga (RT) di Prabumulih hanya berkisar 600-an, yang menurut Walikota Arlan harusnya cukup untuk mengakomodir kegiatan mengaji anak-anak di setiap wilayah.

“Siapa yang benar-benar banyak anak muridnya ngaji di TPA atau guru ngaji tradisional, nanti akan dinilai dan akan dapat hadiah umroh,” ujar Arlan disambut tepuk tangan hadirin.

Pendataan nantinya akan dilakukan secara menyeluruh, termasuk lokasi mengajar, jumlah murid, serta kebersihan dan kerapihan tempat belajar.

Guru ngaji yang terbukti tidak memiliki murid atau tidak aktif mengajar akan dicoret dari daftar penerima insentif.

Walikota Arlan juga menekankan pentingnya integritas dan komitmen moral dalam menjalankan tugas sebagai pekerja sosial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: