Gubernur Herman Deru Lepas 10 Agen Perdamaian Sumsel ke Ajang Nasional

Gubernur Herman Deru Lepas 10 Agen Perdamaian Sumsel ke Ajang Nasional-Fhoto: Istimewa-
PALEMBANG, PALPOS.ID – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Dr. H. Herman Deru memberikan pesan penuh makna kepada 10 perwakilan Sumsel yang akan berlaga dalam ajang Peacemaker Justice Award (PJA) 2025.
Mereka adalah 5 lurah dan 5 kepala desa yang terpilih melalui seleksi ketat tingkat daerah.
Acara pelepasan dilakukan di Griya Agung, Palembang, Jumat (22/8/2025).
Herman Deru menegaskan bahwa para peserta kini tidak lagi membawa nama desa atau kelurahan, tetapi mengemban amanah besar untuk mewakili Sumsel.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel dan BPS RI Sepakati Sinergi Data untuk Perencanaan Pembangunan Daerah
BACA JUGA:KWT Binaan Pertamina Ajarkan Kelola Sampah Organik di SMAN 14 Palembang
“Bawa nama baik daerah. Tunjukkan bahwa Sumsel punya kualitas dan integritas,” ujar Gubernur dalam arahannya.
Menurut Herman Deru, keberhasilan di tingkat nasional harus diawali dengan kesiapan mental, komunikasi, dan pemahaman hukum yang kuat.
Ia menekankan bahwa peran agen perdamaian adalah menyelesaikan masalah melalui jalur damai, bukan memperuncing konflik.
“Juru damai harus punya cara elegan, mulai dari sikap, tutur kata, hingga kemampuan membangun solusi,” ungkapnya.
BACA JUGA:Wisuda ke-179 Unsri, Gubernur Sumsel Herman Deru Resmi Sandang Gelar Doktor Administrasi Publik
Lebih jauh, Gubernur berharap pengalaman ini menjadi bekal untuk membangun suasana rukun di masyarakat.
“Sepulang dari acara ini, kembangkan ilmu yang didapat agar desa dan kelurahan semakin harmonis,” harapnya.
Ia menyoroti masalah hukum yang kerap timbul karena minimnya pemahaman masyarakat.
“Persoalan lahan masih mendominasi. Saya minta kalian fokus memperdalam penyelesaian sengketa agraria,” ujarnya.
BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Sumsel Ikuti Webinar Nasional, Dorong Budaya Antikorupsi yang Mengakar
BACA JUGA:Menkum Apresiasi Sikap Heroik Paskibraka Papua Barat Daya, Akan Beri Beasiswa Sekolah Kedinasan
Peacemaker Justice Award adalah ajang apresiasi bagi lurah dan kepala desa yang aktif dalam penyelesaian sengketa non-litigasi.
Tahun ini, acara puncak digelar di Jakarta pada 1-4 September 2025.
Dalam kegiatan tersebut, peserta akan diuji melalui berbagai tahapan, termasuk simulasi mediasi, pemahaman hukum, serta pengujian inovasi dalam menciptakan perdamaian di masyarakat.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, DR. Drs. H. Sunarto, M.Si, dan Kepala Biro Hukum dan HAM Pemprov Sumsel Dedi Harapan turut hadir dalam acara pelepasan.
Keduanya memberikan dukungan moral dan memastikan fasilitas penuh dari Pemprov Sumsel.
Dengan jumlah utusan terbanyak, Sumsel optimis dapat membawa pulang prestasi.
“Semoga ini jadi motivasi agar semakin banyak desa dan kelurahan yang mencontoh langkah damai,” tutup Herman Deru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: