Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,42 Persen, Kepala BPS RI Akui Bangga Capaian Gubernur Herman Deru

Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,42 Persen, Kepala BPS RI Akui Bangga Capaian Gubernur Herman Deru-Fhoto: Istimewa-
PALEMBANG, PALPOS.ID – Provinsi Sumatera Selatan kembali menorehkan prestasi membanggakan di bidang ekonomi.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia (RI), Amalia Adininggar Widyasanti, S.T., M.Si., M.Eng., Ph.D secara langsung menyampaikan apresiasi atas capaian pertumbuhan ekonomi Sumsel yang menempati posisi kedua tertinggi di Pulau Sumatera pada triwulan II tahun 2025.
Dalam acara penandatanganan nota kesepakatan antara Gubernur Sumsel dengan BPS RI serta seluruh Bupati dan Wali Kota se-Sumsel di Griya Agung, Jumat (12/9/2025), Amalia menyebut capaian ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi.
“Sumsel mencatat pertumbuhan ekonomi 5,42 persen, hanya kalah dari Kepulauan Riau. Ini prestasi luar biasa,” tegasnya.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru–BPS RI Sepakat Wujudkan Data Tunggal untuk Percepatan Pembangunan
Lebih lanjut, ia mengungkapkan Sumsel juga menjadi penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar kedua di Sumatera dengan kontribusi mencapai 13,82 persen.
Menurutnya, angka tersebut menunjukkan kekuatan ekonomi Sumsel yang terus berkembang, meski masih menyisakan tantangan pemerataan.
Amalia mengingatkan bahwa masih terdapat ketimpangan antar wilayah, seperti perbedaan PDRB per kapita Kabupaten Muara Enim yang jauh di atas rata-rata provinsi dibandingkan dengan Kabupaten Empat Lawang.
“Pemerataan pembangunan harus menjadi perhatian ke depan,” ujarnya.
BACA JUGA:Kepala BPS RI Apresiasi Stabilitas Ekonomi Sumsel, Gubernur Herman Deru Dorong Pemutakhiran Data
BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Sumsel Dorong Optimalisasi Layanan Bantuan Hukum Lewat Diskusi Strategi Kebijakan
Selain itu, ia menilai hilirisasi berbasis pertanian dan perkebunan harus menjadi motor penggerak baru ekonomi Sumsel.
Dengan pengelolaan sumber daya yang tepat, nilai tambah dari sektor ini diyakini mampu mendorong kesejahteraan masyarakat secara lebih merata.
Amalia juga menekankan pentingnya sektor pariwisata.
Menurutnya, Sumsel memiliki potensi wisata budaya dan alam yang jika dikelola secara berkualitas, akan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Polda Sumsel Gelar Maulid Nabi, Sekda Edward Candra Tekankan Harmoni dan Persatuan
BACA JUGA:Sekda Sumsel Edward Candra Pimpin Rapat Bahas Percepatan Serah Terima Rusun Pekerja Palembang
Dalam kesempatan itu, ia turut meminta dukungan seluruh kepala daerah untuk menyukseskan agenda sensus dan pemutakhiran data statistik.
Kolaborasi dengan BPS disebut penting agar kebijakan pembangunan semakin tepat sasaran.
Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, menyambut baik apresiasi Kepala BPS RI tersebut.
Ia menyatakan komitmennya bahwa setiap program pembangunan di Sumsel akan berbasis pada data akurat.
“Kita tidak boleh lagi membangun dengan asumsi, tapi harus berdasarkan data,” tegasnya.
Herman Deru juga menegaskan, integrasi data melalui Data Terpadu Statistik dan Ekonomi Nasional (DTSEN) akan menjadi pedoman utama.
Sumsel bahkan menjadi provinsi kedua di Indonesia setelah Riau yang menandatangani kesepakatan lengkap bersama bupati/wali kota dan BPS.
“Ini bukti nyata bahwa kita semua satu suara untuk menjadikan data sebagai landasan pembangunan,” kata Herman Deru.
Ia pun mengapresiasi seluruh kepala daerah di Sumsel yang sudah menunjukkan komitmen terhadap agenda besar ini.
Kepala Diskominfo Sumsel, Rika Efianti, menambahkan, penandatanganan ini akan memperkuat kerjasama strategis dalam penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data statistik.
“Bagi pemerintah daerah, ini sangat membantu dalam pengambilan kebijakan yang tepat,” jelasnya.
Acara ini turut dihadiri Kepala BI Perwakilan Sumsel, Bambang Pramono, Kepala BPS Sumsel Moh. Wahyu Yulianto, serta 17 bupati dan wali kota se-Sumsel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: