Program ACTIVE 2.0 Dukung Indonesia Tingkatkan Penanganan Kanker Serviks

Program ACTIVE 2.0 Dukung Indonesia Tingkatkan Penanganan Kanker Serviks

Program ACTIVE 2.0 Dukung Indonesia Tingkatkan Penanganan Kanker Serviks. foto: humas kemenkes--

BACA JUGA:Jangan Terlambat! Lakukan Check-up dan Skrining, Kenali Risiko Kanker Lebih Awal

Jadwal pelatihan akan disusun bersama rumah sakit di Indonesia, sehingga program dapat disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan mendorong peningkatan kualitas tenaga kesehatan.

Selain transfer ilmu, infrastruktur rumah sakit juga akan ditingkatkan dengan peralatan radioterapi modern yang mampu memberikan hasil lebih efektif serta mempercepat proses pemulihan pasien.

Program ACTIVE 2.0 bukan sekadar proyek tiga tahun, melainkan investasi jangka panjang dalam pembangunan sistem kesehatan. 

Dengan adanya pusat pelatihan yang tersebar di empat kota besar, diharapkan kapasitas layanan kanker di Indonesia akan meningkat secara signifikan.

Lebih jauh, keberhasilan program ini dapat menjadi model kolaborasi internasional yang bisa diterapkan untuk penanganan penyakit lainnya. 

“Kami bangga dapat mendukung pengembangan teknologi radioterapi di Indonesia bersama dengan Kementerian Kesehatan dan berbagai rumah sakit,” tambah Paul Lee.

Dengan kolaborasi lintas negara, dukungan teknologi, serta penguatan kapasitas tenaga kesehatan, Program ACTIVE 2.0 diharapkan menjadi tonggak baru dalam penanganan kanker serviks di Indonesia. 

Tidak hanya memperpanjang harapan hidup pasien, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional menuju standar internasional.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber