Realisasi Investasi Palembang Capai 83 Persen Target, Serap 4.800 Pekerja

M Raimon Lauri--
PALEMBANG – Kota Palembang menunjukkan kinerja cemerlang di sektor investasi. Hingga September 2025, realisasi investasi telah menembus Rp7,5 triliun atau 83,3 persen dari target Rp9 triliun tahun ini.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Palembang, M. Raimon Lauri AR, S.STP, mengungkapkan pencapaian tersebut sudah cukup menggembirakan. “Kalau dilihat dari target RPJMD, realisasi ini sudah sangat bagus, mencapai 83,3 persen dari target Rp9 triliun,” ujarnya, Senin (22/09/2025).
Berdasarkan data, tren investasi Palembang terus naik dari triwulan ke triwulan. Pada triwulan I 2025, realisasi tercatat Rp4,4 triliun, sementara di triwulan II sudah mencapai lebih dari Rp4 triliun.
Menariknya, kontribusi terbesar berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) senilai Rp6,8 triliun, disusul penanaman modal asing (PMA) Rp739 miliar.
BACA JUGA:Pelantikan Ketua DPD NasDem Muba Jadi Tonggak Awal Konsolidasi Menuju Kemenangan Pemilu
Investasi tersebut bukan hanya menambah geliat ekonomi, tetapi juga menyerap tenaga kerja hingga 4.851 orang dengan total 2.175 proyek yang tersebar di Palembang.
Ia optimisti target Rp9 triliun bisa tercapai. “Kita masih punya dua triwulan atau satu semester lagi untuk mengejar sisanya. Kalau dibandingkan kabupaten/kota lain, capaian Palembang tergolong tinggi,” jelasnya.
Berdasarkan catatan DPMPTSP Provinsi Sumsel juga mencatat PMDN terbesar memang berasal dari Palembang dengan Rp6,8 triliun (37,67%). Angka ini jauh melampaui daerah lain seperti Muara Enim Rp2,53 triliun, Lahat Rp2,42 triliun, Banyuasin Rp1,35 triliun, dan PALI Rp1,26 triliun.
Sementara itu, untuk PMA, Palembang tercatat Rp739 miliar (8,88%), masih di bawah Ogan Komering Ilir (OKI) yang mendominasi dengan Rp4,61 triliun (55,30%).
BACA JUGA:Salurkan Bantuan Pasca Kebakaran Rumah di Sungai Pinang III, Ini Pesan Wabub Ardani
PMA terbesar di Sumsel sebagian besar berasal dari proyek lanjutan perluasan pabrik tisu OKI Pulp and Paper II dan III. Sedangkan di Palembang, PMDN terbesar ditopang pembangunan Pabrik Pusri IIIB.
Adapun negara yang paling banyak menanamkan modal di Sumsel adalah Singapura dengan Rp5,17 triliun, disusul Tiongkok Rp1,64 triliun, Malaysia Rp567 miliar, serta Inggris dan Jepang masing-masing Rp229 miliar.
Dengan capaian ini, Palembang kian mempertegas posisinya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Sumsel sekaligus destinasi investasi strategis di Indonesia bagian barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: